Jakarta (ANTARA) - Komunitas Salihara Arts Center menyajikan audio drama teranyarnya sebagai buah manis dari salah satu kelas "Menulis Lakon Salihara 2021" bergenre drama tragedi.

Ditulis langsung oleh Yessy Natalia, drama audio ini bertajuk "Tuhan, Tolong Bunuh Emak!".

Dalam siaran persnya, Kamis, drama ini akan mengisahkan perjuangan seorang pemuda bernama Bekti yang sehari- hari bekerja sebagai petugas kebersihan.

Ia memiliki cukup banyak masalah dalam hidupnya, bertepatan dengan momen turunnya gaji ke-13 serta bonus ia justru berada di persimpangan jalan untuk menyelesaikan banyak masalahnya.

Dana yang dimilikinya itu rupanya kurang untuk memenuhi biaya hidup dan pengobatan untuk ibunya yang mengalami sakit keras.

Masalah seolah tidak kunjung berhenti dan semakin pelik kala kedatangan Jaul, seorang penagih hutang, membuat keadaan semakin runyam.

Drama ini pun akan membawa penonton untuk mendengarkan pergulatan hati sang tokoh utama akan nasib yang menimpanya dan bagaimana itu semua mempengaruhi keputusan akhir Bekti sebagai kepala keluarga.

Naskah ini disutradarai oleh Hanindawan dan menampilkan Meong Purwanto (Bekti), Yohana Eva (Minah), Yudha Rena Mahanani (Emak), Titus (Jaul) dan Akbar Siregar (Werdi).

Terbagi ke dalam dua episode, drama audio ini sudah dapat dinikmati di akun Drama Audio Salihara di Spotify, Apple Podcast, dan YouTube Salihara Arts Center.

Sebelumnya drama Audio Salihara telah hadir sebagai pertunjukan alih wahana dari teks atau naskah lakon ke dalam pembacaan audio mengangkat banyak naskah baik dari luar maupun dalam negeri.

Beberapa di antaranya seperti karya- karya klasik Eropa karya Heinrich von Kleist (Jerman) dan Anton Chekhov (Rusia) yang diadaptasi ke dalam konteks Indonesia, hingga naskah Indonesia, "Karna", karya Goenawan Mohamad dan "Teman Kami" karya Dias Novita Wuri yang bergenre horor.

Baca juga: Salihara Jazz Buzz 2022 hadirkan warna baru musik jazz

Baca juga: Pameran "Asemic Sound Cycles" hadirkan kolase visual bunyi dan gambar

Baca juga: Komunitas Salihara buat kelas filsafat bahas manusia dan dunia digital

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022