Orang tua harus lebih waspada terhadap penyebaran hepatitis akut.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengerahkan segala sumber daya untuk mengatasi penyebaran hepatitis akut.

"Antisipasi penyebaran hepatitis saat ini masih ditangani Kementerian Kesehatan RI sebagai kementerian teknis. Kemenkes pun telah mengerahkan segala sumber daya," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) untuk menangani hepatitis akut.

Koordinasi itu, kata dia, tidak hanya dilakukan dalam rangka pemantauan perkembangan hepatitis, tetapi Kemenkes juga mengikuti pedoman dari WHO.

"Kami memantau perkembangan dan mengikuti pedoman dari WHO," ujar Nadia.

Hal tersebut juga merupakan tanggapan atas imbauan Ketua DPR RI Puan Maharani kepada Pemerintah agar cepat menangani hepatitis akut melalui koordinasi dengan WHO.

Puan pun mengingatkan Pemerintah untuk menyiagakan dokter anak dan tenaga medis di setiap daerah serta mempersiapkan fasilitas kesehatan guna mengantisipasi skenario terburuk terkait dengan hepatitis akut.

Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat, khususnya orang tua yang memiliki anak, untuk mengantisipasi penyebaran hepatitis akut yang cukup membahayakan bagi anak.

Atas imbauan itu, anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati pun setuju bahwa salah satu untuk mengantisipasi penyebaran hepatitis akut adalah melalui peran orang tua.

Oleh sebab itu, lanjut dia, orang tua harus lebih waspada terhadap penyebaran hepatitis akut.

"Memang salah satunya adalah bagaimana orang tua menjaga kebersihan anak dan memandu mereka untuk menjaga kebersihan," ujar Rita.

Menurut dia, hal mendasar dalam menjaga kesehatan dan kebersihan harus selalu dipraktikkan kepada anak, seperti mencuci tangan sebelum makan, tidak makan sembarangan, atau menjaga kebersihan di lingkungan sekitarnya.

Rita juga menyarankan para orang tua untuk mencari informasi dari sumber akurat mengenai hepatitis akut sehingga mereka akan tanggap ketika menghadapi anak yang bergejala dengan membawanya menuju rumah sakit.

"Harus segera dibawa ke rumah sakit agar tidak terlambat karena sudah ada korban yang sampai meninggal," katanya menegaskan.

Baca juga: Hepatitis akut, anggota DPRD DKI minta PTM diawasi ketat

Baca juga: Gunung Kidul waspadai potensi penularan hepatitis akut pada anak

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022