Jakarta (ANTARA) - Utusan Khusus Republik Ceko untuk Indo-Pasifik Duta Besar Libor Secka mengatakan strategi Indo-Pasifik Uni Eropa mengedepankan kerja sama terbuka dan inklusif, termasuk dengan China.

“Uni Eropa menyesuaikan kerja sama ini sesuai dengan bidang tertentu di mana para mitra berbagi prinsip, nilai, atau kepentingan bersama. Ada dua jenis kemitraan yang berbeda. Pertama, kita bekerja sama dengan mitra berdasarkan nilai-nilai umum. Kedua, kita bekerja sama dengan mitra berdasarkan kepentingan,” ujar Secka saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan pendekatan Uni Eropa ke kawasan ini adalah bahwa kerja sama dan strategi Indo-Pasifik Uni Eropa tidak mengarah kepada China.

“Dengan China, Uni Eropa bekerja sama berdasarkan kepentingan. Jadi kita bisa bersama-sama memperkuat kepentingan kita. Untuk beberapa negara kita bekerja sama berdasarkan nilai. Jadi Uni Eropa tidak anti China. Kita seimbang dan berusaha menemukan cara agar dapat berkomunikasi dengan China. Saya katakan itu adalah pintu lain yang kita buka,” katanya.

Ia mengakui bahwa China terkadang memiliki pandangan yang berbeda dengan Uni Eropa dalam isu internasional.

“KTT Uni Eropa dengan China sudah digelar pada April lalu. Kita memiliki hubungan dengan China. Banyak pengusaha dari negara-negara Eropa berinvestasi di China. Uni Eropa memiliki kerja sama perdagangan dengan China,” kata dia.

Terkait konflik di Ukraina, ia mengatakan China yang memiliki pengaruh besar dan harus melakukan sesuatu untuk menghentikan konflik yang terjadi di sana.

“China memiliki instrumen dan pengaruh yang besar. Maka, China harus melakukan sesuatu terkait konflik di Ukraina,” kata dia.

Uni Eropa dan China mengadakan KTT bilateral ke-23 melalui konferensi video pada 1 April 2022.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengadakan pertemuan KTT dengan Perdana Menteri China Li Keqiang, lalu dengan Presiden China Xi Jinping.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan sebagai kekuatan global utama, Uni Eropa dan China harus bekerja sama untuk menghentikan perang Rusia di Ukraina sesegera mungkin.

“Kami memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, serta keamanan,” kata Michel seperti dikutip dalam laman resmi Komisi Eropa.

Sedangkan von der Leyen menggarisbawahi bahwa invasi Rusia ke Ukraina tidak hanya momen yang menentukan bagi benua Uni Eropa, tetapi juga untuk hubungan Uni Eropa dengan seluruh dunia.

“Harus ada penghormatan terhadap hukum internasional, serta untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina. China, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, memiliki tanggung jawab khusus,” kata Leyen.

Baca juga: Utusan Ceko: Indo-Pasifik pusat pembangunan ekonomi penting dunia
Baca juga: Republik Ceko terpilih jadi anggota Dewan HAM PBB

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022