Jakarta (ANTARA News) - Kepala Dinas Penerangan Umum Markas Besar TNI Kolonel CAJ Ahmad Yani Basuki mengatakan TNI akan mengefektifkan pasukan organik di Papua untuk mendukung pengamanan di areal pertambangan PT Freeport McMoran menyusul aksi pemblokiran di areal pertambangan tersebut. "Kita masih menunggu keputusan politik pemerintah untuk mendukung pengamanan PT Freeport," katanya usai menghadiri acara lepas sambut Kepala Dinas Penerangan TNI-AD dari Brigadir Jenderal TNI Hotmamangaraja Pandjaitan kepada Kolonel CHB Ricardo Siagian di Jakarta, Jumat. Jadi, menurut Yani, TNI belum akan mengerahkan tambahan pasukan untuk mengamankan areal pertambangan PT Freeport. Pada kesmepatan terpisah Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengemukakan pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI dan Kepolisian untuk mengamankan areal pertambangan PT Freeport menyusul aksi pemblokiran di areal pertambangan itu di Papua dan aksi penyerangan plasa 89 di Kuningan Jakarta. "Sudah ada permintaan dari pihak kepolisian kepada TNI untuk mendukung pengamanan di kedua areal tersebut," katanya. Jadi, tambahnya, untuk saat ini pengamanan lebih dulu dilakukan oleh aparat TNI dan untuk seterusnya dikembalikan kepada aparat kepolisian. Pada Rabu (22/2), ratusan massa masih memblokade jalan masuk ke PT Freeport, Kabupaten Mimika, Papua, menyusul terjadinya bentrokan antara massa dengan petugas keamanan perusahaan tambang emas itu, Selasa (21/2) sore yang menyebabkan beberapa orang menderita luka-luka. Bentrokan itu bermula dari keinginan para warga yang akan mendulang emas di areal pembuangan limbah milik PT Freeport namun dilarang oleh petugas keamanan pabrik sehingga terjadi adu mulut yang berlanjut bentrokan. Petugas keamanan melarang untuk mendulang limbah karena hal itu memang tidak diperbolehkan oleh manajemen PT Freeport. Saat ini massa ingin bertemu dengan James R Moffett, pimpinan PT Freeport namun hal itu belum terlaksana karena dia sedang berada di Amerika Serikat. Kemudian pada Kamis (23/2) dini hari sekitar 12-20 warga Papua mendatangi Kantor Freeport Indonesia di Gedung Plaza 89 Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, dan melakukan perusakan dengan memecah kaca gedung tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006