Pada 2022 ini, Kementerian Perindustrian menargetkan penciptaan 4.000 wirausaha baru di Indonesia
Pontianak (ANTARA) - Ditjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin mengelar program penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru sektor industri kecil dan menengah, yang diikuti 165 pemuda dan pemudi di Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah, Kalbar.

"Seratusan peserta tersebut mengikuti berbagai pelatihan selama empat hari mulai 12 hingga 15 Mei 2022," kata Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia Sandang dan Kerajinan Kemenperin Ni Nyoman Ambareny di Sungai Raya, Kalbar, Kamis.

Dia menjelaskan terdapat sembilan jenis bimbingan teknis yang dilaksanakan yakni kopi barista, pengolahan kecap, anyaman daun pandan, pakaian jadi, servis AC, servis alat rumah tangga, bengkel las, batik, dan pengolahan bahan ikan.

"Selain mendapatkan pelatihan teknis atau praktik, peserta juga akan mendapatkan sosialisasi terkait KUR (kredit usaha rakyat), tata cara pengurusan izin usaha mikro, pemasaran dan teknik wirausaha lainnya," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa program pengembangan wirausaha merupakan program prioritas di Kementerian Perindustrian yang juga bekerja sama dengan Komisi VII DPR RI.

Pada 2022 ini, Kementerian Perindustrian menargetkan penciptaan 4.000 wirausaha baru di Indonesia.

Dengan terciptanya banyak wirausaha baru, maka diharapkan banyak tenaga kerja baru yang terserap, katanya.

"Untuk program pelatihan ini kita sesuai dengan potensi dari daerah masing-masing, berdasarkan sumber daya alam dan sumber daya manusia, dan kami harapkan ada wirausaha baru yang tercipta," ujarnya.

Menurut dia, untuk menjadi pelaku usaha tidaklah mudah dan membutuhkan sejumlah dukungan yang tidak hanya sekadar keterampilan. Oleh sebab itu, pihaknya juga mengundang sejumlah pemangku kepentingan terkait untuk memberikan masukan kepada para peserta.

"Kami dalam hal ini tidak lah bisa menjangkau seluruh Indonesia, oleh sebab itu dalam hal ini, kami meminta bantuan kepada disperindagkop setempat untuk melanjutkan pembinaan terhadap peserta, biasanya IKM itu memerlukan modal dan peralatan," katanya.

Sementara itu, Anggota DPR RI Maman Abdurahman yang memberikan sambutan melalui konferensi video berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi dari para peserta.

Dengan pengetahuan yang telah didapat nantinya, ia juga berharap peserta dapat membagikan pengetahuannya kepada masyarakat lainnya.

"Dengan program ini, kita tidak hanya sekadar memberikan barang, namun juga keterampilan, sehingga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Dalam hal ini, menurut Maman, pihaknya tidak menargetkan hal yang muluk, paling tidak bila 50 orang dari seluruh peserta yang ikut ini mampu berkembang dan meningkatkan usahanya, maka hal tersebut sudah sangat baik.

"Mudah-mudahan dari 200 orang, sekitar 100 bisa menjalankan kemampuan ini, dan 50 di antaranya berhasil meningkatkan kualitas usaha kecil mereka, sehingga bisa banyak menciptakan lapangan kerja di Kalbar," ujarnya.

Baca juga: Kemenperin: IKM bisa penuhi belanja pemerintah lewat Business Matching
Baca juga: Kemenperin: Ramadhan pacu IKM berinovasi
Baca juga: Kemenperin pacu IKM tembus pasar ekspor lewat Gernas BBI

Pewarta: Andilala
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022