Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis, melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak di pasar-pasar hewan setempat guna mengantisipasi merebaknya penyakit mulut dan kuku.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek Nur Kholiq usai melakukan pemeriksaan kesehatan hewan di Pasar Dermosari Kecamatan Tugu, Kamis, mengatakan proses pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh, mulai saat ternak datang dan masuk area pasar hewan, saat penimbangan hingga saat posisi diperdagangkan.

Baca juga: Sapi terjangkit kuku-mulut di Probolinggo bertambah jadi 203 ekor

"Hasil pengecekan belum ada hewan yang terinfeksi PMK. Semua hewan dalam keadaan sehat. Kewaspadaan PMK tidak hanya untuk sapi, tapi juga hewan ternak lain seperti kambing dan domba," katanya.

Menurut dia, satu per satu hewan yang ada di pasar itu diperiksa, mulai dari bagian mulut hingga kaki hewan.

Selain melakukan pemeriksaan, kata dia, para penjual yang ada di pasar juga diajari tentang tata cara pemeriksaan pada hewan yang akan dijual maupun dibeli.

Baca juga: Pemkot Surabaya terjunkan dokter hewan periksa ternak cegah wabah PMK

"Para pembeli agar mengecek mulut dan kaki hewan ternak sebelum dibeli, apakah ada gejala PMK atau tidak. Jika terdapat gejala PMK harap segera melapor," katanya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit itu.

Untuk sementara waktu, lanjut dia, pihaknya mengimbau agar masyarakat menghindari transaksi jual-beli hewan dari daerah yang dilaporkan sudah terkonfirmasi adanya PMK pada hewan ternak.

Baca juga: Gresik bentuk Satgas PMK tinjau pasar hewan dan penjualan daging

"Kami sarankan para pedagang untuk tidak membeli hewan dari daerah yang sudah ditemukan adanya kasus PMK, seperti Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan," katanya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022