London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Kamis waktu setempat (12/5/2022), berbalik arah dari kenaikan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 1,56 persen atau 114,32 poin, menjadi menetap di 7.233,34 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 1,44 persen atau 104,44 poin menjadi 7.347,66 poin pada Rabu (11/5/2022), setelah terkerek 0,37 persen atau 26,64 poin menjadi 7.243,22 poin pada Selasa (10/5/2022), dan terpuruk 2,32 persen atau 171,36 poin menjadi 7.216,58 poin pada Senin (9/5/2022).

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Diikuti oleh saham Fresnillo PLC, perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City yang terjungkal 8,90 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC terpangkas 5,47 persen.

Sementara itu, JD Sports Fashion PLC, lebih dikenal sebagai JD Sports atau JD, adalah perusahaan ritel fesyen olahraga Inggris melonjak 6,60 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham Coca-Cola HBC AG, salah satu perusahaan pembotolan dalam sistem Coca-Cola, yang mengoperasikan pabrik di Eropa, Afrika dan Asia, bertambah 5,57 persen; serta perusahaan pengecer pakaian, alas kaki, dan produk rumah multinasional Inggris Next PLC meningkat 3,44 persen.

Baca juga: Saham Prancis hentikan reli dua hari, indeks CAC 40 jatuh 1,01 persen
Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah, indeks DAX 40 merosot 0,64 persen
Baca juga: IHSG anjlok 216,36 poin, tertekan sentimen kenaikan suku bunga The Fed

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022