Hanoi (ANTARA) - Tim putra Indonesia akan menantang tuan rumah pada laga pembuka tenis beregu putra SEA Games Vietnam di Bac Ninh, Vietnam, Jumat.

Vietnam, yang menempati posisi unggulan kedua, hanya mengandalkan single terbaik Asia Tenggara berperingkat ke-466 dunia, Noam Hoang Ly, tanpa diperkuat kehadiran pemain impor. Hal itu justru membuat Merah Putih, sebagai non-unggulan, berpeluang besar membuat kejutan.

Pelatih tim putra Febi Widhiyanto optimistis anak asuhannya dapat menggondol kemenangan, "semua tergantung motivasi petenis," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Tenis bertekad pertahankan gelar juara umum di SEA Games Vietnam

Tim putra bakal menurunkan komposisi seperti saat menjamu Venezuela di ajang Piala Davis pada awal Maret lalu, di mana Christopher Rungkat akan menjadi tunggal kedua yang mengawali laga.

Meski hanya fokus bermain ganda di kompetisi dunia, Christo masih menjadi momok menakutkan bagi single kedua dari negara manapun di Asia Tenggara.

Pada laga Playoff Grup II Piala Davis lalu, Christo bahkan berhasil membungkam unggulan terbaik Venezuela, Luis David Martinez, dengan dua set langsung.

Christo diharap dapat mengulang kesuksesannya pada laga pembuka tim beregu putra SEA Games kali ini, sehingga dapat menjadi pemicu motivasi tunggal utama Indonesia Muhammad Rifqi Fitriadi untuk menghadapi lawan.

Meski begitu, sang pelatih, Febi, yang menjadi salah satu punggawa penyabet emas beregu putra SEA Games Hanoi 2003, telah mempersiapkan strategi jika tim putra Indonesia tidak dapat menang langsung.

Duet Christo/Rifqi akan ditempatkan pada laga penentu, jika memang harus dimainkan, untuk menuntaskan pertarungan. Komposisi duet keduanya terbukti sukses saat memastikan kemenangan tim Davis Indonesia atas Venezuela pada Maret lalu.

Baca juga: Kantongi skuad putra putri, pelatnas tenis SEA Games 2022 siap digelar
Baca juga: Christo/Rifqi pastikan kemenangan tim Davis Indonesia atas Venezuela

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022