Jakarta (ANTARA) - Cuplikan pertama dari film panjang dokumenter Putri Diana yang akan datang "The Princess" telah dirilis.

Dikutip dari Variety pada Jumat, potongan ini memberikan gambaran sekilas kepada penonton tentang pusaran media yang mengelilingi Putri Diana hingga akhir kehidupannya yang tragis.

Disutradarai oleh Ed Perkins ("Tell Me Who I Am"), film ini diproduksi oleh Lightbox, produser di balik film dokumenter pemenang Oscar "Searching for Sugar Man" bekerja sama dengan HBO dan Sky.

Baca juga: Mengulik rahasia di balik gaun Putri Diana di film "Spencer"

Menurut logline, "The Princess" menceritakan kisah Putri Diana secara eksklusif melalui rekaman arsip kontemporer yang menciptakan narasi yang berani dan mendalam tentang kehidupan dan kematiannya.

Film ini juga menyoroti dampak mendalam yang dimiliki Putri Diana dan bagaimana sikap publik terhadap monarki, dan masih dibentuk oleh peristiwa-peristiwa ini.

Terlepas dari kematiannya 25 tahun yang lalu, Putri Diana terus mempesona terutama untuk diangkat menjadi cerita film dan televisi.

Pada tahun lalu, kisahnya didramatisasi dalam acara Netflix hit "The Crown" yang dimainkan oleh Emma Corrin (Elizabeth Debicki mengambil alih peran di musim 5), dan dalam film "Spencer", yang telah membuat Kristen Stewart masuk nominasi Oscar pertama.

Putra Diana, Pangeran William dan Pangeran Harry, juga terus menjadi berita utama, seperti halnya mantan ibu mertua Diana, Ratu Elizabeth II, yang merayakan tujuh dekade takhta tahun ini.

"The Princess" diproduksi oleh Simon Chinn dan Jonathan Chinn untuk Lightbox. Pemenang Penghargaan BAFTA Jinx Godfrey dan Daniel Lapira mengedit dokumen.

Film dokumenter ini akan tayang perdana di Inggris pada 11 Juni di Sundance Film Festival London sebelum rilis nasional di bioskop mulai 30 Juni.

Baca juga: "Spencer", mengenal sosok Putri Diana melalui kisah yang lain

Baca juga: Pangeran Harry ikuti jejak Putri Diana bantu hadapi stigma HIV

Baca juga: Alasan Kristen Stewart perankan Putri Diana: "Saya harus melakukannya"

Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022