Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 sebagai momentum untuk bergerak bersama menjaga komitmen dan mencetak sumber daya manusia yang unggul.

"Kita harus tetap bergerak untuk menjaga komitmen demi memajukan pendidikan," ujarnya, di sela memimpin upacara peringatan Hardiknas di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat.

Menurut dia, pada era digital saat ini, masyarakat dituntut berpikir dan bergerak "di luar kotak" sebagai upaya membawa pendidikan lebih baik melalui kemerdekaan dalam belajar.

Muaranya, kata Khofifah, sejalan dengan arah pembangunan manusia, yaitu SDM unggul yang akan mengantarkan kepada kemajuan Indonesia.

"Pendidikan bukan hanya sebagai wahana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, namun sarana mengembangkan kreativitas menuju bangsa beradab, berkarakter dan berbudi luhur," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Hingga saat ini, lanjut dia, seluruh sekolah dan guru penggerak di Jatim juga terus bergerak mewujudkan visi Pendidikan Indonesia, yakni maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.

"Marilah kita menjadi agen-agen penggerak bagi kemajuan pendidikan, karena pendidikan merupakan pembangunan peradaban satu negara," kata mantan Menteri Sosial itu.

Pada Hardiknas tahun ini ia juga menekankan bahwa semangatnya adalah agar Keketuaan G20 Indonesia mampu menjadi komandan pemulihan, kebangkitan ekonomi dan kebangkitan.

"Itu terkait bagaimana semuanya bergerak bisa membangun merdeka belajar. Semangat pemulihan dari perspektif Presidensi G20 menjadi bagian yang sangat penting di Hardiknas tahun ini," tutur dia.

Sementara itu, di kesempatan tersebut Gubernur Khofifah juga menyampaikan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Nadiem Makarim yang menyebut bahwa kurikulum Merdeka Belajar adalah jawaban dari tantangan dunia pendidikan selama masa pandemi COVD-19 berlangsung.

"Kurikulum Merdeka Belajar terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kurikulum ini justru menghadirkan suasana belajar yang lebih merdeka dan menyenangkan," kata Menristekdikti.

Di sisi lain, dalam gelaran Upacara Hardiknas 2022 di Grahadi, turut dilakukan penyematan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya kepada tiga guru atas pengabdiannya.

Masing-masing kepada Dra. Tri Nastiti, S.Pd, M.Pd dari SMAN XI Surabaya atas pengabdian 30 tahun, lalu Asyharuddin, S.Pd, S.ST, M.Pd dari SMKN 12 Surabaya atas pengabdian 20 tahun, serta Imam Mahfud dari SMKN 1 Buduran (Sidoarjo) atas pengabdian 10 tahun.

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan berbagai penghargaan bagi SMA/SMK di Jatim atas prestasi di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022