Munculnya indikasi kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak harus menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan dalam penerapan PTM 100 persen
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menilai pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen harus mempertimbangkan juga ancaman penularan penyakit selain COVID-19.

Dia mengatakan, aspek kebersihan lingkungan sekolah dan kesehatan siswa secara luas harus menjadi perhatian dalam proses belajar mengajar.

"Munculnya indikasi kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak harus menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan dalam penerapan PTM 100 persen," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dengan munculnya sejumlah indikasi kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di sejumlah daerah, penyelenggaraan PTM 100 persen harus mempertimbangkan faktor kesehatan secara luas.

Lestari menilai sejumlah faktor pendukung untuk memastikan keamanan para pendidik dan peserta didik dari penularan sejumlah penyakit saat PTM 100 persen, harus menjadi perhatian serius.

"Sosialisasi masif untuk membiasakan masyarakat, pendidik dan peserta didik hidup bersih dan sehat harus konsisten dilakukan," ujarnya.

Anggota Komisi X DPR itu menjelaskan, upaya pencegahan penularan sejumlah penyakit dengan membudayakan kebiasaan hidup sehat di tengah masyarakat, harus menjadi program nasional untuk mencegah berulangnya penyebaran sejumlah penyakit di tanah air.

Dia menilai, munculnya indikasi penyebaran penyakit pasca-pandemi COVID-19 harus menjadi bahan evaluasi terhadap sejumlah upaya pemerintah dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat selama ini.

"Saya berharap berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sejak dini harus dilakukan secara masif dan konsisten lewat sosialisasi kebiasaan hidup sehat dan program pemantauan kesehatan dan tambahan gizi sejak balita," katanya.

Lestari mengatakan, menghidupkan kembali berbagai kegiatan pos layanan terpadu (Posyandu) di setiap RW dan desa untuk memantau kesehatan setiap balita, bisa menjadi salah satu cara untuk memperkuat kembali sejumlah faktor pendukung untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Baca juga: Ketua DPR: Pemerintah pantau PTM untuk cegah penyebaran hepatitis akut

Baca juga: Kebijakan buka kantin saat PTM perlu dievaluasi akibat hepatitis akut

Baca juga: SKB empat menteri terbaru atur PTM 100 persen

 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022