Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mendukung penuh rencana pengajuan usul penetapan Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua sebagai pahlawan nasional.

"Sebagai Gubernur, saya mendukung penuh untuk mengusulkan Guru Tua sebagai pahlawan nasional," kata Rusdy Mastura pada acara puncak haul ke-54 tahun Guru Tua di Kompleks Alkhairaat di Kota Palu, Sabtu.

Gubernur menyebut Guru Tua sebagai ulama penggerak perubahan dan ulama yang selain berdakwah juga mengabdikan diri untuk pembangunan pendidikan di Tanah Air.

Guru Tua mendirikan lembaga pendidikan Islam Alkhairaat. Lembaga pendidikan yang diresmikan tahun 1930 itu sekarang sudah memiliki banyak sekolah di wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Papua.

Alkhairaat memiliki lembaga pendidikan tingkat pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Selain mendirikan sekolah dan pondok pesantren, Alkhairaat membangun rumah sakit dan unit-unit usaha di wilayah Sulawesi Tengah.

Gubernur mengatakan bahwa Guru Tua layak ditetapkan sebagai pahlawan nasional, karenanya pemerintah provinsi akan mendukung penuh upaya pengajuan usul penetapan Guru Tua sebagai pahlawan nasional.

Wakil Wali Kota Palu Renny A Lamadjio mengatakan bahwa perwakilan Pemerintah Kota Palu telah melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian Sosial di Jakarta pada 12 Mei 2022 untuk membahas pengajuan usul penetapan Guru Tua sebagai pahlawan nasional.

Renny meminta warga Muslim dan Abnaulkhairaat mendukung pengajuan usul penetapan Guru Tua sebagai pahlawan nasional.

Baca juga:
Palu usulkan penetapan Guru Tua sebagai pahlawan nasional
Wapres dukung usul penetapan Guru Tua sebagai pahlawan nasional

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022