Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir optimis Indonesia dapat menjadi negara keempat ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2045.

"Kita harus optimis bahwa ini luar biasa Indonesia, pertumbuhan ekonomi kita sampai tahun 2045 akan terus tumbuh 5 persen. Akhirnya pada tahun 2045 Indonesia menjadi negara ke empat ekonomi terbesar di dunia," ujar Erick Thohir dalam acara Halal Bi Halal BRILinkers di Surabaya sebagaimana dipantau secara daring di Jakarta pada Sabtu.

Menurut Menteri BUMN, kondisi perekonomian Indonesia yang bagus mendukung kinerja dan perkembangan pelaku usaha.

Baca juga: Erick Thohir motivasi petugas PNM Mekaar tingkatkan kapabilitas

"Perekonomian Indonesia bagus, bahkan ketika situasi sesudah pandemi Covid-19 Indonesia menjadi salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya tertinggi di dunia. Amerika lewat, China lewat, Eropa lewat," kata Erick.

Kalau melihat data-data, padahal pembiayaan UMKM di Indonesia itu baru 20 persen dari total pembiayaan perbankan. Negara seperti Malaysia dan Thailand pembiayaan UMKM-nya mencapai 50 persen.

"Artinya terdapat kesempatan yang luar biasa besar," kata Menteri BUMN.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan terdapat empat faktor kunci untuk mencapai visi Indonesia tahun 2045.

Erick Thohir mengajak semua pihak optimis Indonesia secara ekonomi akan terus tumbuh sampai dengan tahun 2045 dan pertumbuhannya harus dijaga.

Baca juga: Erick Thohir: Nasabah PNM Mekaar buka lapangan kerja pada masa pandemi

Terdapat empat agenda besar yang memang terus kita dorong saat ini. Pertama, bagaimana pemerintah, termasuk kami BUMN, melakukan yang namanya hilirisasi sumber daya alam. Kedua, juga harus benar-benar membuka mata mengenai bagaimana potensi ekonomi digital Indonesia.

Faktor ketiga, jika berbicara mengenai ekonomi dan investasi maka artinya Indonesia harus memiliki sistem finansial yang kompetitif dan ramah untuk investor baik dari Indonesia maupun luar negeri.

Terakhir adalah tenaga kerja terampil atau skill labour, terkait peningkatan profesionalisme, guna menghadapi disrupsi digital.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022