Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan langkah antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak dengan melakukan sterilisasi pasar hewan dengan menyemprotkan cairan disinfektan, Sabtu.

Sasaran penyemprotan dimulai dari kendaraan pengangkut hewan ternak yang masuk Pasar Hewan Kabupaten Kudus di Jalan Lingkar Kudus di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo. Hewan ternak juga ikut disemprot.

"Setelah aktivitas jual beli hewan ternak berakhir, penyemprotan dengan cairan disinfektan dilanjutkan di semua areal pasar untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran PMK," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Agus Setiawan didampingi Kepala Seksi Peternakan Sidi Purnomo di Kudus.

Baca juga: Cegah wabah kuku-mulut, Boyolali semprot disinfektan pasar hewan

Ia mengatakan penyemprotan cairan disinfektan di Pasar Hewan Kudus dimulai sejak Jumat (13/5) hingga dipastikan kondisi di Kabupaten Kudus aman dari penyebaran PMK.

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus juga melakukan pengawasan lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Kota Kudus serta pengecekan kesehatan hewan ternak di pasar dengan sasaran pedagang ternak maupun peternak di Kudus.

"Kami juga menjalin komunikasi dengan Kabupaten Rembang karena berbatasan dengan Jawa Timur, untuk memastikan ada tidaknya pedagang dari Kudus yang ikut berjualan di Rembang," ujarnya.

Hasilnya,kata dia, hingga saat ini belum ditemukan adanya hewan ternak yang terserang PMK.

Baca juga: Pasar hewan di Lumajang disemprot disinfektan cegah penularan PMK

"Kalaupun ada indikasi klinis yang mengarah PMK, silakan dilaporkan kepada kami untuk segera ditindaklanjuti. Langkahnya tentu dilakukan isolasi agar tidak menular ke hewan ternak lainnya," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa hewan ternak yang terserang PMK tidak akan menular ke manusia. Sedangkan untuk mengonsumsi daging maupun susunya harus dimasak dengan benar, termasuk jika hendak menyimpannya di lemari pendingin.

Dayat, salah satu pedagang kambing mengaku senang adanya penyemprotan mobil pengangkut ternak beserta ternaknya karena bisa mencegah penularan PMK.

Baca juga: Disnak periksa kesehatan ternak di pasar hewan Trenggalek

"Saya juga khawatir dengan adanya PMK, karena bisa mempengaruhi harga jual hewan ternak di pasaran menjadi turun," ujarnya.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022