Jakarta (ANTARA) - Pebalap Indonesia Mario Suryo Aji menjalani tugas berat dalam Grand Prix Moto3 Prancis setelah hanya mampu mengamankan posisi start dari baris terakhir saat kualifikasi, Sabtu.

Mario bakal mengawali balapan seri ketujuh itu dari P28, dua posisi di depan Joshua Whatley dan Ana Carrasco.

Saat kualifikasi, Mario kesulitan mengikuti rencana tim Honda Team Asia meskipun menurut manajer Hirosi Aoyama, Mario dan tandemnya Taiyo Furusato bisa memperbaiki catatan lap mereka saat latihan.

Akan tetapi kedua pebalap terjebak lalu lintas yang padat saat kualifikasi dan tak mampu mengeluarkan performa terbaiknya.

"Sesi kualifikasi mengecewakan karena saya membuat peningkatan yang signifikan saat FP3," kata Mario dalam laman resmi tim.

"Tapi di Q1, saya tidak mampu menjalankan rencana tim dengan baik. Saya akan mencoba melupakan semua hal negatif hari ini. Besok saya akan menjalani balapan yang berat, start dari grid paling belakang. Satu-satunya cara adalah naik posisi sebanyak mungkin selama balapan."

Baca juga: Mario Aji hadapi tugas berat start P27 di Jerez

Performa Mario dalam kualifikasi belum stabil, meskipun dua kali pernah mengamankan posisi start baris terdepan musim ini di Mandalika dan Portugal.

Dia juga baru mengumpulkan dua poin yang dikemas setelah finis P14 di Mandalika, dan berada pada peringkat ke-25 dalam klasemen setelah enam balapan.

Tandemnya, Furusato akan mengawali balapan dua posisi di depannya.

Sementara itu di Le Mans, Dennis Foggia meraih pole position untuk pertama kali dalam kariernya. Tatsuki Suzuki membantu tim Leopard Racing mengamankan posisi start 1-2 setelah finis terpaut 0,151 dari rekan satu timnya itu. Sedangkan Jaume Masia melengkapi posisi baris terdepan untuk tim Red Bull KTM Ajo.

Sergio Garcia memimpin klasemen sementara dengan koleksi 103 poin yang mengungguli Foggia dengan margin 21 poin.

Pebalap GasGas ini akan mengawali serangan dari P7, didampingi rekan satu timnya, Izan Guevara di P8. Garcia memenangi balapan tahun lalu di Prancis dari posisi start kedelapan.

Baca juga: Belajar dari Portimao, Mario Aji menuju Jerez dengan motivasi tinggi

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022