Jakarta (ANTARA News) - PT Indo Premier Investment Management meluncurkan kembali produk reksadana Premier ETF LQ45 untuk menarik dana masyarakat berinvestasi di pasar modal.

Presdir PT Indo Premier Investment Management (IPIM), John D Item, di Jakarta Kamis mengatakan, pasar modal telah memberi peran yang dominan dalam menunjang pembiayaan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Oleh karena itu, lanjut dia, partisipasi masyarakat untuk berinvestasi di instrumen pasar modal sangat penting agar Indonesia bisa mencapai tingkat pertumbuhan yang diharapkan.

"Salah satu cara untuk menarik modal investor asing maupun domestik melalui Exchange Traded Fund (ETF)," katanya. Investor asing, lanjut dia, umumnya masuk berinvestasi pada pasar modal di suatu negara melalui ETF.

ETF merupakan produk investasi berbentuk reksadana, dengan keunggulan dapat diperjualbelikan di bursa layaknya bertransaksi saham biasa. Keuntungan bagi investor institusi maupun ritel, ETF bisa menjadi bagian dari strategi berinvestasi.

Produk reksa dana PREMIER ETF LQ 45 mengacu pada index LQ 45 yang berisi 45 saham dengan kapitalisasi tertinggi. Produk tersebut sebelumnya kurang berkembang di Indonesia. Namun, seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia IPIM meluncurkan kembali dalam bentuk PRIMIER ETF LQ 45.

John optimis ETF tersebut akan berkembang menjadi salah satu produk investasi unggulan, karena produk reksadana tersebut menjadi sarana mudah dan murah bagi bagi investor asing maupun domestik untuk masuk ke pasar modal Indonesia.

"Jika kita percaya Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-6 di dunia, kenapa kita tidak berinvestasi pada pertumbuhan GDP Indonesia dengan cara membeli ETF LQ 45," katanya. PREMIER ETF LQ 45 saat ini diperdagangkan di bursa dengan kode saham R LQ 45 X.

Menurut Direktur Indo Premier Sekuritas, Noviono, produk tersebut dapat dibeli melalui layanan Indo Premier Online Trading (IPOT), maupun melalui broker (perantara) manapun di pasar sekunder. Satu keranjang (200 lot) produk tersebut berisi 45 saham dengan harga mencapai sekitar Rp60 juta di pasar primer.

Namun, produk tersebut juga bisa dibeli di pasar sekunder dengan harga Rp330.000 per lot. Selain itu, produk lama PREMIER ETF LQ 45 dalam kemasan baru juga menawarkan otomatisasi dan kemudahan dalam mengakses pasar modal bagi investor lokal maupun asing, melalui kekuatan teknologi online (IPOT).

(R016/B012)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011