Yogyakarta (ANTARA News) - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta masih menyelidiki dan melakukan pendalaman kemungkinan adanya rekayasa dalam laporan pencurian koleksi benda bersejarah di Museum Sonobudoyo Yogyakarta pada pertengahan 2010.

"Memang saat ini penyelidikan sudah mulai mengerucut kepada satu orang, namun kami masih kesulitan dalam mengumpulkan bukti-bukti pendukung untuk menetapkan sebagai tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kombes Pol Kris Erlangga, Kamis.

Menurut dia, dari hasil penyelidikan ditemukan kejanggalan-kejanggalan, termasuk kemungkinan benda-benda bersejarah yang sebagian besar terbuat dari emas itu tidak dicuri dalam satu kesempatan saja.

"Ada kemungkinan 75 item benda cagar budaya yang hilang tersebut tidak dicuri pada malam itu juga, karena kami menemukan bukti ada sejumlah benda cagar budaya yang telah lama hilang, dan ada beberapa yang telah dibuatkan replikanya," katanya.

Ia mengatakan pihaknya akan memperdalam isi laporan kasus pencurian itu, dan dikaitkan dengan fakta-fakta yang ditemukan dalam penyelidikan maupun keterangan saksi.

"Bahkan ada satu lagi temuan kami, yakni di suatu tempat di Museum Sonobudoyo ternyata terdapat atau disimpan banyak koleksi benda bersejarah yang nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan yang hilang. Namun, anehnya Kepala Museum Sonobudoyo mengaku tidak tahu kalau di ruangan tersebut digunakan untuk menyimpan koleksi," katanya.

Kris mengatakan pihaknya menduga ada keterkaitan antara kejanggalan-kejanggalan itu, seperti kamera CCTV yang tidak dipasang dan dua penjaga malam yang justru tidur di ruang belakang.

"Ini janggal sekali, dan kami juga menemukan fakta bahwa kecil sekali kemungkinan pelaku bisa masuk melalui jendela yang berukuran sangat kecil," katanya.

Meski tidak secara tegas menyebutkan, namun Kris Erlangga tidak menolak bahwa pelaku merupakan orang dalam.

"Kami masih mencari bukti-bukti lebih kuat untuk menentukan tersangkanya. Memang ada satu orang yang merupakan terduga kuat sebagai tersangka," katanya.

Sebanyak 87 benda bersejarah yang terbuat dari emas koleksi Museum Sonobudoyo yang telah berumur ratusan tahun diketahui hilang pada Agustus 2010.

Namun, hingga kini perkembangan penelusuran kasus itu belum juga menunjukkan titik terang.

(U.V001/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011