Setelah ada larangan operasi otoped di Tugu hingga Malioboro, maka kami segera mencari jalur alternatifnya. Maka kami usulkan di kawasan Kotabaru
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyiapkan alternatif jalur otoped untuk kepentingan wisata yaitu di Kawasan Kotabaru sejalan dengan upaya pengembangan kawasan cagar budaya tersebut sebagai tujuan wisata.

"Sudah ada jalur alternatif yang disiapkan dan sekarang dalam proses kajian bersama dengan instansi terkait. Jalur ini dinilai cukup aman, baik untuk wisatawan yang mengendarai otoped maupun pengguna jalan lain," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, jalur yang disiapkan relatif tidak banyak dilintasi kendaraan bermotor sehingga cukup aman jika ada tambahan jalur khusus untuk pengguna otoped. Jalur akan dibuat melingkar, salah satunya melewati jalan yang dipenuhi toko bunga.

“Setelah ada larangan operasi otoped di Tugu hingga Malioboro, maka kami segera mencari jalur alternatifnya. Maka kami usulkan di kawasan Kotabaru,” katanya.

Dengan jalur khusus dan dilengkapi berbagai pengaman, Wahyu berharap, wisatawan tetap dapat menggunakan otoped dengan aman dan tidak membahayakan pengguna jalan lain serta tidak lagi muncul keluhan dari pengguna jalan.

Sejumlah titik menarik di kawasan Kotabaru, seperti bangunan berarsitektur Indhies, gereja, dan masjid bersejarah, serta museum akan menjadi daya tarik kawasan.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, kawasan Kotabaru memiliki karakter yang dinilai memenuhi syarat apabila dilengkapi dengan jalur khusus otoped.

“Saya kira, sudah ada pertemuan dengan beberapa pengelola yang menyewakan otoped listrik agar kegiatan ini bisa dilakukan dengan aman, nyaman, dan tidak saling mengganggu pengguna jalan lain,” katanya.

Keberadaan penyewaan otoped listrik untuk wisatawan dinilai menjadi salah satu daya tarik untuk mendatangkan wisatawan ke sebuah kawasan. “Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana keamanan dan kenyamanannya,” katanya.

Heroe mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta berusaha untuk terus mengembangkan kawasan Kotabaru sebagai tujuan wisatawan karena kawasan cagar budaya tersebut memiliki potensi yang cukup baik.

“Ada banyak usaha kreatif yang berkembang di kawasan tersebut, misalnya toko oleh-oleh, kafe, kuliner dan lainnya. Semua berkembang alami sesuai karakter kawasan,” katanya.

Baca juga: Yogyakarta tidak izinkan operasional otoped di kawasan Malioboro
Baca juga: Yogyakarta siapkan turunan aturan gubernur larang otoped di Malioboro
Baca juga: Kawasan Kotabaru Yogyakarta dikembangkan sebagai "creative hub"

 

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022