Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan lima rumah sakit rujukan untuk menangani kondisi kegawatdaruratan para delegasi yang akan menghadiri ajang Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 di "Pulau Dewata" itu.

"Pemilihan kelima RS tersebut, selain karena sudah berpengalaman, juga dekat dengan lokasi pertemuan G20," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Dr dr I Nyoman Gede Anom di Denpasar, Senin.

Sebanyak lima RS rujukan tersebut yakni RSUP Sanglah, RSUD Bali Mandara, RS Siloam, RS BIMC Nusa Dua, dan RS Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Udayana.

"Tenaga dan prasarananya semua sudah siap. Sampai saat ini tidak ada penambahan fasilitas, karena yang sudah ada memang sudah cukup," ucapnya.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali memantau secara rutin kesiapan RS rujukan tersebut dan melaporkan ke Kementerian Kesehatan.

"Nanti saat simulasi, juga pasti dilihat langsung oleh Kemenkes," ujarnya.

Selain kesiapan dari sisi rumah sakit rujukan, ia mengatakan di setiap hotel yang menjadi lokasi pertemuan juga akan dilengkapi mini ICU (Intensive Care Unit) dan disiagakan dokter spesialis yang lengkap, dengan didukung peralatan yang canggih.

"Di antaranya ada dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis bedah, dokter spesialis jantung, hingga dokter anestesi," katanya.

Baca juga: Delegasi G20 kunjungi pameran UMKM dan coba gunakan QRIS di Denpasar

Di samping itu disiapkan ambulans lengkap untuk membantu delegasi yang dalam kasus-kasus tertentu membutuhkan pertolongan lebih lanjut ke RS rujukan.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Kadek Iwan Darmawan menambahkan selain di lokasi pertemuan G20, setiap hotel yang menjadi lokasi menginap para kepala negara juga akan dilengkapi mini ICU.

"Termasuk juga pada lokasi pelaksanaan 'gala dinner' (makan malam) G20 akan dilengkapi mini ICU," ucapnya.

Terkait dengan mekanisme perawatan delegasi G20 yang membutuhkan layanan kesehatan, ia mengatakan untuk kasus-kasus yang ringan akan ditangani di lokasi pertemuan yang sudah dilengkapi mini ICU.

"Ketika ada kasus sakit yang sedang akan dirujuk ke RS terdekat yakni BIMC Nusa Dua dan RS PTN Unud, kemudian ketika kasus penyakitnya tergolong sedang berat bisa ke RS Siloam dan RS Bali Mandara," katanya.

Ketika kasus berat atau kritis, katanya, harus dibawa ke RSUP Sanglah di Kota Denpasar yang memang menjadi rumah sakit pusat rujukan.

Baca juga: Negara G20 dukung Bali Guidelines untuk kesejahteraan masyarakat lokal
Baca juga: Bizhare dukung Presidensi G20 Indonesia lewat pendampingan UKM Bali
Baca juga: Yayasan Puri Kauhan Ubud bersihkan sampah area Danau Batur jelang G20

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022