Baubau, Sultra (ANTARA News) - Festival Keraton Nusantara (FKN) 2012 yang akan dipusatkan di Keraton Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2012 mengangkat tema "Binci-binciki Kuli".

"Binci-binciki kuli itu berarti masing-masing orang mencubit kulit tubuhnya sendiri dan pasti akan terasa sakit. Kalau kita merasa sakit mencubit kulit tubuh sendiri dan pasti akan terasa sakit pula bila mencubit kulit tubuh orang lain," kata Kepala Bidang Purbakala dan Nilai-nilai Seni Budaya, Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Baubau, Ali Arham di Baubau, Jumat.

Ia menambahkan, dalam kegiatan FKN 2012, di mana Kota Baubau akan menjadi tuan rumah, mengangkat tema tersebut dengan kondisi beberapa wilayah negara kita yang nampak terjadinya gejolak.

"Dengan tema itu diharapkan adanya rasasaling menghargai dan menghormati dalam tenggang rasa," tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, dengan momentum kegiatan tersebut diharapkan bisa merekatkan kembali nilai-nilai budaya di masa lalu terutama wilayah eks kesultanan Buton.

"Serta juga diharapkan akan melahirkan hubungan yang harmonis dari aspek kebudayaan antara daerah-daerah eks kesultanan maupun kerajaan yang ada di Nusantara," katanya.

Ali mengatakan, mengenai kesiapan pelaksanaan FKN 2012, Pemkot Baubau telah bersurat kepada Sekjen Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) terkait keikutsertaan 150 keraton dan kerajaan se-Indonesia.

"Kami masih menunggu Konfirmasi dari Keraton lainnya. Saat ini sekita 50 Keraton/Kerajaan sudah melakukan konfirmasi terkait keikut sertaan mereka," katanya.

Untuk Kesultanan Buton sendiri, akan diikuti oleh Kabupaten Buton, Wakatobi, Buton Utara, Bombana serta Kabupaten Muna untuk membicarakan peran-peran pada FKN nanti, di mana keempat daerah itu sangat terkait dengan sejarah masa lalu Kesultanan Buton.
(ANT-175/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011