"Pembangunan karakter ini penting, sebab tanpa karakter manusia akan kehilangan makna hidup dan jati dirinya," kata Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Di tengah kompleksitas dan dinamika zaman yang terus menghadirkan beragam tantangan, katanya, membangun karakter SDM Indonesia menjadi bagian penyelamatan generasi dari dekadensi moral dan kemerosotan peradaban.
Dalam acara syukuran milad ESQ ke-22 sekaligus halalbihalal Idul Fitri 1443 Hijriah, Bambang mengatakan pelatihan ESQ selaras dengan pembangunan wawasan kebangsaan yang diselenggarakan oleh MPR melalui program sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang pada prinsipnya bertujuan membentuk karakter generasi bangsa berjiwa Pancasila dan berhati Indonesia.
Baca juga: Pendiri ESQ sebut keyakinan kunci transformasi ekonomi syariah
MPR telah menjalin kerja sama dengan ESQ Leadership Center dalam memasyarakatkan empat pilar. Melalui kolaborasi tersebut, katanya, MPR dan ESQ Leadership Center telah meluncurkan konten video paduan Empat Pilar MPR RI dalam aplikasi Ruang Pelatihan by ESQ yang didesain oleh ESQ Leadership Center.
Aplikasi tersebut menyajikan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI dengan format lebih segar serta menggunakan pendekatan dan metodologi yang disesuaikan dengan realitas sosial generasi muda. Sehingga, tambahnya, konsep wawasan kebangsaan menjadi lebih membumi, mudah dipahami, dan tidak hidup di awang-awang dalam alam utopia.
"Keragaman sebagai kekayaan, bukan perbedaan yang memisahkan," ujarnya.
Dia juga berharap pengurus pusat dan Korwil Forum Komunikasi Alumni ESQ terus berkiprah, berkontribusi, dan menebarkan energi positif dalam pembangunan karakter SDM Indonesia.
Baca juga: Bamsoet resmikan Monumen Empat Pilar MPR RI di Bali
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
