Shenyang, China (ANTARA) - Intervensi multifaset yang dipimpin oleh dokter desa telah menghasilkan perbaikan signifikan terhadap pengendalian tekanan darah di kalangan penduduk pedesaan di China, menurut sebuah artikel jurnal medis dengan penelaahan sejawat (peer review).

Sun Yingxian, seorang peneliti di Rumah Sakit Pertama di bawah Universitas Kedokteran China, dan timnya menguji efektivitas intervensi multifaset untuk pengendalian tekanan darah yang dilakukan oleh para dokter desa di pedesaan China.

Pengujian tersebut merupakan bagian dari tahap pertama Proyek Pengendalian Hipertensi Pedesaan China yang diselenggarakan bersama oleh sejumlah institut di China dan Universitas Tulane, Amerika Serikat.

Antara 8 Mei dan 28 November 2018, para peneliti merekrut 33.995 individu dari 326 desa yang memiliki dokter desa reguler. Para partisipan berusia 40 tahun atau lebih dan memiliki tekanan darah 140/90 milimeter merkuri (mm Hg) atau lebih tinggi yang tidak diobati, atau memiliki tekanan darah 130/80 mm Hg atau lebih tinggi yang diobati.

Desa-desa itu ditunjuk secara acak untuk menerima entah intervensi multifaset yang dipimpin oleh dokter desa atau perawatan medis standar yang ditingkatkan.

Pada kelompok intervensi, para dokter desa yang terlatih memulai dan melakukan titrasi obat antihipertensi berdasarkan protokol standar dengan pengawasan dari dokter perawatan primer. Mereka juga melakukan pembinaan kesehatan untuk pemantauan tekanan darah di rumah, perubahan gaya hidup, dan kepatuhan minum obat.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa intervensi yang dipimpin oleh dokter desa menghasilkan peningkatan signifikan secara statistik dalam hal pengendalian tekanan darah di pedesaan China, dibandingkan dengan hasil perawatan medis standar yang ditingkatkan.

Para peneliti meyakini bahwa strategi implementasi yang efektif dapat ditingkatkan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah lainnya dan digunakan untuk pengendalian hipertensi.

"Temuan saat ini oleh Sun dan rekan-rekannya semestinya meyakinkan para pembuat kebijakan di China dan di tempat lain untuk meningkatkan program-program yang dipimpin petugas kesehatan masyarakat di seluruh komunitas pedesaan," kata sebuah komentar sejawat dari Tazeen H. Jafar di Duke Global Health Institute, Duke University.

Temuan itu telah dipublikasikan secara daring (online) di The Lancet. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022