Kejadian itu usai pelaksanaan ibadah Waisak sekitar pukul 21.30 Wita
Makassar (ANTARA) - Wihara Girinaga Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami kebakaran akibat lilin yang sedang menyala jatuh dan mengena benda yang mudah terbakar, sehingga sebagian peralatan ibadah turut terbakar.

"Kejadian itu usai pelaksanaan ibadah Waisak sekitar pukul 21.30 Wita," kata petugas satuan pengamanan Wihara Girinaga, Adi di lokasi kejadian di Makassar, Senin.

Dia mengatakan seusai kegiatan ibadah memperingati Hari Waisak, ia beristirahat sejenak depan vihara, namun tetangga depan wihara melihat kepulan asap di lantai atas, sehingga ia bergegas mencari sumber api itu.

Baca juga: Hari Raya Imlek di Makassar berlangsung kondusif

Ternyata setelah di lantai atas, lanjut dia, api sudah mulai merembes ke sejumlah sisi wihara.

Sementara pengeras suara dan bunga hiasan sudah terbakar, sedang patung di dekat bunga hiasan terbakar sedikit.

Tanpa pikir panjang, ia bersama warga setempat segera memadamkan api sebelum menjadi besar dan tidak bisa dikendalikan. Warga lainnya segera menghubungi pihak Dinas Pemadam Kebakaran Makassar.

Baca juga: Umat Budha di Makassar bagi-bagi takjil ke pengguna jalan

"Alhamdulillah api dapat dipadamkan sebelum petugas Damkar tiba, meski di lantai dua masih ada beberapa orang dan panik dengan kejadian itu," jelasnya.

Adapun sejumlah peralatan di dalam wihara lantai dua rusak dan hangus terbakar. Beberapa di antaranya lilin, bunga dan patung meski tidak semuanya hangus.

Sementara untuk mengantisipasi agar kejadian nahas itu tidak terulang kembali, baik petugas pengamanan dan warga setempat membantu berjaga-jaga di sekitar wihara.

"Ini sebagai bentuk kewaspadaan dan wujud toleransi dengan menjaga keamanan yang melakukan ibadah pada Hari Raya Waisak," kata salah seorang warga di sekitar Jalan Salahutu, Makassar.

Baca juga: Pemkot buka pintu masuk investasi untuk bangun Kota Makassar

Baca juga: Makassar tuan rumah konvensi nasional pendeta Gereja Toraja


 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022