Kita sudah meminta kepada Kadis Pertanian untuk mengisolasi empat sapi yang telah dinyatakan positif PMK ini
Payakumbuh, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menyatakan empat ekor sapi di daerah itu positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) setelah keluarnya hasil pemeriksaan dari Balai Veteriner Bukittinggi.

Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda di Payakumbuh, Selasa, mengatakan empat ekor sapi yang dinyatakan positif PMK berada di satu lokasi dan di kandang yang sama, yakni di Kelurahan Balai Jariang, Kecamatan Payakumbuh Timur.

"Jadi kita sudah meminta kepada Kadis Pertanian untuk mengisolasi empat sapi yang telah dinyatakan positif PMK ini," katanya saat meninjau langsung ke salah satu kandang sapi di Kecamatan Payakumbuh Utara.

Ia mengatakan bahwa Pemkot Payakumbuh melalui Dinas Pertanian akan terus melakukan pengecekan secara bergulir ke kandang-kandang sapi milik masyarakat.

"Jadi dengan kondisi ini kita mengajak seluruh peternak untuk bisa berhati-hati dan bersama-sama mencegah penularan PMK ini," ujarnya,

Salah satunya, kata dia, masyarakat harus terus menjaga kebersihan kandang dengan melakukan penyemprotan kandang menggunakan disinfektan.

"Khusus untuk 'toke-toke' kita juga minta untuk tidak banyak kontak dengan sapi-sapi karena penyebarannya itu sangat cepat. Semoga tidak ada lagi penambahan kasus positif PMK di Kota Payakumbuh," kata Rida Ananda.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh Depi Sastra mengatakan setelah melakukan pelacakan dua dari empat sapi yang terjangkit PMK berasal dari Pasar Ternak Palangki di Kabupaten Sijunjung.

"Jadi dua ekor sapi ini dibeli oleh peternak di Pasar Ternak Palangki. Makanya untuk saat ini kita juga sudah menutup pasar ternak kita," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan isolasi untuk empat sapi yang positif PMK tersebut dan akan dilakukan pengecekan serta tindakan setiap harinya.

"Untuk sapi-sapi lainnya yang belum positif PMK kita juga akan Kita akan memberikan vitamin, obat-obatan dan melakukan pembersihan kandang dengan penyemprotan disinfektan," demikian Depi Sastra.

Baca juga: Pemerintah Provinsi Sumut bersiap batasi pasokan ternak cegah PMK

Baca juga: Kementan tetapkan enam kabupaten terjangkit wabah PMK hewan

Baca juga: Hewan ternak di Aceh diisolasi karena terpapar wabah PMK

Baca juga: Ada wabah PMK, empat pasar hewan kabupaten di Jatim ditutup sementara

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022