Kami juga menawarkan kerja sama penelitian
Medan (ANTARA) - Akademisi dan pengusaha Jepang mengunjungi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) untuk menjalin kerja sama penelitian guna pengembangan energi terbarukan.

Kehadiran ilmuwan dari Nagaoka University of Technology, Japan dan para pengusaha didampingi Financial/ Customs Departemen Kedutaan Besar Indonesia di Jepang, Fadli Rinaldi Lubis.

"Kami merasa sangat bangga atas kunjungan langsung Prof Kobayasi bersama sejumlah investor dari Jepang ke UMSU," kata Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP di Medan, Selasa.

Ia mengatakan, UMSU siap untuk menjalin kerja sama penelitian dan pendidikan dengan Nagaoka University of Technology, Japan. Begitu pun dengan rencana pengembangan proyek penelitian energi terbarukan, khususnya pemanfaatan limbah sawit dengan melibatkan para pengusaha.

Baca juga: Enam mahasiswa UMSU tampil di Konferensi Internasional YCD 2021

Baca juga: Prodi IAP FISIP UMSU raih Akreditasi A


Ia menyampaikan harapan kerja sama yang terjalin akan bisa terwujud dan bisa memberikan manfaat dan kebaikan bersama bagi semua pihak.

"Kolaborasi kerja sama ini diharapkan bisa memberikan manfaat dan kebaikan bersama. UMSU memiliki sumber daya di bidang pertanian dan teknik sesuai dengan bidang kerjasama yang ditawarkan," katanya.

Sementara, Dekan Fakultas Teknik dan Inovasi Nagaoka University of Technology, Japan, Prof Kobayashi mengungkapkan, kedatangannya ke UMSU untuk melanjutkan Super Global Project yang dicanangkan oleh Nagaoka University of Technology yang telah bekerjasama dengan sembilan negara.

Untuk negara selanjutnya Prof Kobayashi menginginkan Indonesia dan memilih UMSU sebagai salah satu mitra kerja sama.

Untuk itu , dia menawarkan kepada UMSU untuk terlibat dalam proyek pemanfaatan limbah cangkang kelapa sawit dan limbah pengolahan kelapa sawit menjadi biofuel. Selain itu juga kerja sama terkait penggunaan cangkang kelapa sawit untuk dijadikan mechanical pulp.

" Saya juga menawarkan kerja sama penelitian terkait penggunaan batubara coklat yang dicampur cangkang untuk dijadikan biofuel," katanya.

Lebih lanjut, dia juga membuka peluang untuk pertukaran mahasiswa dan dosen untuk pengembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Sementara itu, Financial/ Customs Departemen Kedutaan Besar Indonesia di Jepang, Fadli Rinaldi Lubis mengatakan, pihaknya membawa serta sejumlah investor untuk ikut melakukan kunjungan ke UMSU guna memberikan kemungkinan peluang dalam mengembangkan usaha di bidang energi terbarukan khususnya pengolahan limbah sawit.

"Investor sengaja kita undang untuk berinvestasi untuk mesin pengolahan limbah sawit di Indonesia atau mengangkat mesin dari Malaysia ke Indonesia. Mudah- mudahan ada CEO yang tertarik untuk invest di project ini," katanya.


Baca juga: UMSU dan LSF RI kolaborasi sosialisasi budaya sensor film mandiri

Baca juga: UMSU raih bintang 4 "QS Stars World University Rankings"

 

Pewarta: Juraidi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022