Hong Kong (ANTARA) - Pasar saham Asia menguat pada perdagangan Selasa sore, dipimpin oleh lompatan di sektor teknologi, karena meningkatnya harapan untuk pelonggaran tindakan keras peraturan China yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap sektor teknologinya.

Sentimen pasar juga telah didukung ketika Shanghai mencapai tonggak yang telah lama ditunggu-tunggu selama tiga hari berturut-turut tanpa ada kasus COVID-19 baru di luar zona karantina, yang dapat mengarah pada dimulainya pencabutan pembatasan.

Pasar Eropa bersiap untuk pembukaan yang lebih tinggi dengan indeks Euro Stoxx 50 berjangka naik 0,85 persen, DAX berjangka Jerman naik 0,87 persen dan FTSE berjangka naik 0,45 persen. Saham berjangka AS, e-mini S&P 500, naik 0,42 persen.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang terangkat 1,5 persen pada Selasa sore, tetapi indeks masih turun 6,4 persen sejauh bulan ini. Saham AS mengakhiri sesi sebelumnya dengan kerugian ringan.

Di Tokyo, indeks Nikkei naik 0,42 persen pada akhir perdagangan sore, sementara di Australia indeks S&P/ASX200 ditutup naik 0,27 persen.

Indeks saham unggulan CSI300 China Daratan menguat 1,25 persen, sementara Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melonjak 3,08 persen, karena perusahaan teknologi yang tercatat di kota itu melonjak lebih dari 4,0 persen di tengah harapan tindakan keras Beijing terhadap sektor tersebut dilonggarkan.

Baca juga: Pasar saham Asia naik, dibayangi kekhawatiran pemulihan ekonomi global

Wakil Perdana Menteri China Liu He dijadwalkan untuk berbicara pada pertemuan Selasa dengan para eksekutif teknologi yang telah diadakan oleh badan konsultasi politik utama negara itu untuk mempromosikan pengembangan ekonomi digital, orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

Pertemuan tersebut yang saat ini sedang berlangsung, sedang diawasi dengan ketat untuk komentar Liu dan yang lainnya sebagai petunjuk sejauh mana otoritas China akan mengurangi tindakan keras peraturan sejak akhir 2020 pada sektor teknologi yang sebelumnya naik tinggi.

"Pertemuan hari ini telah ditafsirkan secara luas oleh pasar bahwa yang terburuk akan berakhir selama setahun, tindakan keras multi-cabang China terhadap industri internetnya. Ini telah menyebabkan kenaikan beberapa saham perusahaan teknologi yang tercatat di Hong Kong," kata Kepala Investasi Beijing Yunyi Asset Management, Zhang. Zihua.

Namun kekhawatiran pertumbuhan ekonomi di dua ekonomi terbesar dunia telah muncul kembali menyusul penjualan ritel yang lemah dan angka produksi pabrik di China dan data manufaktur AS yang mengecewakan.

Investor juga menimbang dampak inflasi global dari penguncian di China untuk memerangi virus corona, yang telah menghentikan produksi pabrik di daerah-daerah di seluruh negeri.

"Salah satu cara penting penguncian China dapat berdampak pada seluruh dunia adalah melalui dampaknya terhadap inflasi. Bagaimanapun, inflasi - dan respons bank sentral - telah menjadi hambatan yang kaku untuk pasar obligasi dan ekuitas global tahun ini," tulis Capital Economics dalam catatan untuk klien.

Baca juga: IHSG diprediksi naik di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global

Indeks manufaktur Empire State Fed New York yang diterbitkan pada Senin (16/5/2022) menunjukkan penurunan mendadak selama Mei dan pengiriman turun pada laju tercepat sejak awal pandemi.

Di perdagangan Asia sore, imbal hasil obligasi acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 2,9203 persen dibandingkan dengan penutupan AS 2,879 persen pada Senin (16/5/2022).

Imbal hasil dua tahun, yang naik bersama ekspektasi pedagang terhadap suku bunga dana The Fed yang lebih tinggi, menyentuh 2,6112 persen dibandingkan dengan penutupan AS sebesar 2,568 persen.

"Pasar saat ini menetapkan suku bunga dana Fed menjadi 53 basis poin lebih tinggi pada pertemuan berikutnya pada Juni, dan 200 basis poin lebih tinggi pada akhir tahun," kata Kepala Strategi Westpac Selandia Baru, Imre Speizer.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, datar di perdagangan Asia menjadi 104,15.

Dolar naik 0,17 persen terhadap yen menjadi 129,38, mendekati level tertinggi tahun ini di 131,34.

Mata uang tunggal Eropa naik 0,1 persen hari ini di 1,044 dolar, setelah kehilangan 0,96 persen dalam sebulan.

Minyak mentah AS turun 0,39 persen menjadi diperdagangkan di 113,76 dolar AS per barel. Minyak mentah Brent turun menjadi diperdagangkan di 113,88 dolar AS per barel.

Emas sedikit lebih tinggi. Emas spot diperdagangkan pada 1.824,44 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga minyak turun tipis, Hongaria tolak larangan impor minyak Rusia

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022