Jadi banyak pengusaha yang merasakan ada pertumbuhan signifikan, tetapi memang belum seperti sebelum tahun 2019Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Badan Moneter Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aviliani memperkirakan pertumbuhan uang beredar yang signifikan terjadi saat momen Idul Fitri akan terakselerasi hingga akhir tahun 2022.
"Jadi banyak pengusaha yang merasakan ada pertumbuhan signifikan, tetapi memang belum seperti sebelum tahun 2019," kata Aviliani dalam Forum Merdeka Barat 9 secara daring di Jakarta, Selasa.
Dengan adanya pelonggaran kebijakan pemerintah saat momen Lebaran tahun 2022, ia menyampaikan pertumbuhan uang beredar sangat luar biasa terutama di tempat-tempat wisata. Okupansi hotel meningkat hingga 70 persen, selain itu di sektor makanan dan minuman pun tumbuh signifikan.
Aviliani pun mengapresiasi keberanian pemerintah untuk memperbolehkan masyarakat mudik pada Lebaran tahun ini sehingga menjadi sinyal positif bagi pengusaha.
"Karena memang kami lihat dengan tidak adanya pembatasan kemudian pelonggarannya cukup besar itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan ternyata memang terbukti," jelasnya.
Di sisi lain, ia menuturkan masyarakat saat ini memang sudah memiliki ekspektasi bahwa ekonomi akan membaik ke depan, terlihat dari indeks keyakinan konsumen (IKK).
Dengan kepercayaan tersebut, konsumen semakin memiliki keberanian untuk membelanjakan uang yang ada di bank, tak hanya untuk kebutuhan pokok.
Bank Indonesia (BI) sebelumnya mencatat realisasi penarikan uang tunai pada momen Ramadhan dan Lebaran tahun 2022 mencapai Rp180,2 triliun atau naik 16,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yakni Rp154,5 triliun.
Bahkan, Bank Sentral melaporkan pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebelum kondisi pandemi COVID-19 atau Mei 2019 yang sebesar 9,21 persen jika dibandingkan dengan Mei 2018.
Baca juga: BI DKI sebut uang beredar selama Ramadhan sebesar Rp30,02 triliun
Baca juga: Uang beredar selama Lebaran 2022 diperkirakan capai Rp250 triliun
Baca juga: BKF: Pemulihan ekonomi berpotensi terus menguat ke depan
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022