Belum ada pembicaraan ke arah itu, dan masih banyak kandidat yang lebih baik.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut belum ada pembicaraan soal dirinya untuk menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Belum ada pembicaraan ke arah itu, dan masih banyak kandidat yang lebih baik," kata Heru, di Jakarta, Selasa.

Anies Baswedan akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022.

Heru diketahui lama berkarier sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ya memang saya berkarier lama di Pemda DKI, tapi belum ada kepikiran ke sana," ujar Heru.

Nama-nama calon penjabat Gubernur DKI Jakarta akan diusulkan satu bulan sebelum jabatan kosong yaitu pada September 2022.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta Muhammad Taufik menyebut Heru sebagai salah satu dari tiga nama calon penjabat Gubernur DKI Jakarta sampai terpilihnya kepala daerah definitif dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024.

Tiga nama penjabat gubernur yang disebutkan Taufik adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta periode 2008-2013 Juri Ardiantoro, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali.

Menurut Taufik, Heru pernah mengisi sejumlah posisi penting di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993, Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara, hingga Wali Kota Jakarta Utara pada 2014.

Di Balai Kota, Heru pernah pula menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi DKI Jakarta serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI

Heru bahkan juga sempat digandeng Basuki Tjahaja Purnama menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen. Namun, dalam perjalanan selanjutnya, Ahok memutuskan maju bersama Djarot Syaiful Hidayat dengan dukungan partai politik.

"Dia (Heru) paham banget soal Jakarta, kebetulan saya kenal baik beliau dari bawah," kata Taufik.

Heru selanjutnya diangkat Presiden Jokowi sebagai Kepala Sekretariat Presiden Indonesia sejak 20 Juli 2017.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD nilai Kasetpres sosok tepat sebagai pj Gubernur DKI
Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI sebut tiga nama pengganti Anies mumpuni

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022