Ini meningkat sekitar 130 persen dari total UMKM yang go digital. Hal ini membuat tugas kita semakin mudah untuk mencapai target 30 juta UMKM terdigitalisasi di tahun 2024
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya menyatakan adanya pandemi COVID-19 mendorong kenaikan secara signifikan jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bertransformasi digital ke e-commerce.

Di awal pandemi, lanjutnya, hanya terdapat 8 juta UMKM yang terdigitalisasi, tetapi di bulan lalu sudah ada 18,5 juta UMKM yang onboarding.

“Ini meningkat sekitar 130 persen dari total UMKM yang go digital. Hal ini membuat tugas kita semakin mudah untuk mencapai target 30 juta UMKM terdigitalisasi di tahun 2024,” ucap dia dalam Webinar Think 20 (T20), Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, ia menganggap pandemi menjadi momentum terbaik bagi sektor UMKM untuk bergerak cepat dalam memanfaatkan secara maksimal sarana teknologi informasi.

Peningkatan jumlah UMKM yang terdigitalisasi diiringi pula dengan kenaikan ekonomi nasional pada kuartal 1 tahun 2022, yakni 5,01 persen secara tahunan (year on year). Dalam hal ini, pemerintah dinilai berhasil menjaga ketahanan ekonomi selama masa pandemi.

Peningkatan pemakaian teknologi informasi dari para pelaku bisnis, terutama UMKM, menjadi salah satu alasan atas kepulihan ekonomi Indonesia lebih cepat.

“Dampak negatif pandemi COVID-19 terhadap sektor UMKM yang menjadi salah satu dari tulang punggung perekonomian Indonesia dapat teratasi,” ungkap Eddy.

Seperti diketahui, pihaknya memiliki empat strategi transformasi UMKM dan koperasi menjadi lebih modern. Pertama ialah transformasi usaha informal ke formal, lalu digitalisasi usaha, kemudian transformasi rantai nilai golbal, dan modernisasi koperasi.

“Kita juga menghadirkan koperasi modern yang berarti kita memanfaatkan digitalisasi dan modernisasi untuk koperasi, sehingga lebih mudah dijalankan. Antara lain menggunakan pembayaran secara digital (digital payment) dan memudahkan peminjaman ke bank,” ujarnya.

T20 adalah kelompok keterlibatan G20 yang menyatukan lembaga kajian (think tank) dan pusat penelitian terkemuka di seluruh dunia.

Kelompok ini berfungsi sebagai bank ide bagi para pembuat kebijakan pada pertemuan G20 untuk memberikan rekomendasi kebijakan berbasis penelitian.

Pada pertemuan kali ini, T20 membahas manfaat program digital bagi pemulihan industri kreatif dan UMKM.

Baca juga: Kemenkop catat 18,5 juta UMKM telah lakukan transformasi digital
Baca juga: Kominfo: UMKM berkontribusi pada pemulihan pascapandemi COVID-19
Baca juga: Menko Teten sebut 18,5 juta UMKM sudah masuk ekosistem digital


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022