Prediksi kami di nomor 1000 meter ini memang perak dan perunggu karena sebelumnya kami menyiapkan di jarak 500 meter, tetapi ada perubahan jadwal dari panitia, akhirnya kami mencoba di nomor ini
Hanoi, Vietnam (ANTARA) - Tim Dayung Indonesia menyumbang medali perak dan perunggu yang masing-masing datang dari nomor disiplin kano dan kayak putri SEA Games 2021 Vietnam di Sungai Gia, Hai Phong, Vietnam, Selasa.

Medali perak diraih oleh Riska Andriyani yang turun di nomor 1000 meter kano putri. Dia finis di urutan kedua dengan catatan waktu 5 menit 9,230 detik, di belakang atlet tuan rumah Nguyen Thi Huong yang memenangi medali emas.

“Prediksi kami di nomor 1000 meter ini memang perak dan perunggu karena sebelumnya kami menyiapkan di jarak 500 meter, tetapi ada perubahan jadwal dari panitia, akhirnya kami mencoba di nomor ini. Semoga mudah-mudahan anak-anak bisa lebih baik lagi, karena sempat unggul hingga jarak 500m,” kata pelatih kepala tim kano Indonesia Muhammad Suryadi dalam keterangan resminya, Selasa.

Baca juga: Rowing fokus ke Olimpiade Paris setelah capai target SEA Games 2021

Suryadi mengatakan peta kekuatan kano dan kayak di Asia Tenggara sudah mulai berubah. Ia bahkan tidak menyangka tuan rumah mampu tampil dominan.

“Sejak awal kami prediksi Thailand saingan terkuat karena mereka ikut Olimpiade, jadi kami fokus kalahkan Thailand. Namun, tuan rumah malah tampil sebagai juara. Ini di luar prediksi,” kata Suryadi.

Sementara itu pada nomor kayak 1000 meter, tim Indonesia yang dimotori kuartet Stevany Ibo, Raudani Fitra, Cinta Nayomi, dan Aya Rahayu harus puas dengan perolehan medali perunggu.

Stevani dkk. mencatatkan waktu 3 menit 45,932 detik, masih kalah dari Thailand finis tercepat dan berhak atas emas, serta Vietnam yang membawa pulang perak.

“Ini masih hari pertama, kita masih bertanding di 17 nomor. Semoga kami bisa mendapatkan target yang kita usung sebelumnya,” ujar Suryadi.

Baca juga: Dayung Indonesia raih delapan emas dari rowing
Baca juga: PODSI janjikan hadiah rumah untuk atlet peraih medali


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022