tadi sore kami dapat kabar ada agenda penting yang harus diikuti Presiden sehingga tidak dapat ke Tanjungpinang
Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tetap melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang meski Presiden Joko Widodo batal meninjau pelaksanaan kegiatan itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kepri Hasan di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan persiapan sudah dilakukan untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sehingga acara tetap dilaksanakan meski Presiden batal ke Tanjungpinang, Rabu (18/5).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi tetap menghadiri kegiatan tersebut di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang.

Baca juga: Pemerintah canangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional di Tanjungpinang

"Presiden sudah berulang kali ke Tanjungpinang, dan ternyata tadi sore kami dapat kabar ada agenda penting yang harus diikuti Presiden sehingga tidak dapat ke Tanjungpinang," katanya.

Berdasarkan pantauan, anggota TNI dan Polri sudah bersiaga sejak tadi pagi hingga sore hari di sejumlah lokasi di Tanjungpinang. Lokasi di sekitar Gedung Daerah juga sudah disterilisasi, dan penjagaannya cukup ketat.

Sementara staf Pemprov Kepri, Kota Tanjungpinang dan wartawan yang bertugas saat kunjungan Presiden, pada Selasa pagi hingga siang hari sudah menjalani tes usap dengan metode PCR di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri).

Baca juga: Tiga vaksin baru imunisasi dasar bagian transformasi kesehatan primer

Dinas Kesehatan Kepri dan Tanjungpinang juga sudah mempersiapkan tenda dan warga yang akan dilibatkan dalam imunisasi anak di Posyandu Kampung Bulang. Rencananya, Presiden akan mengunjungi lokasi itu.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjungpinang juga mempersiapkan lokasi penyerahan ratusan paket sembako kepada pedagang di Pasar Potong Lembu dan Pasar Baru 1.

Baca juga: 300 ribu posyandu kembali diaktifkan dukung Bulan Imunisasi Anak

Baca juga: UNICEF: Imunisasi lengkap dan PHBS penting cegah hepatitis akut

 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022