Ini baru pertama kali. Event yang kecil kelompok umur saja belum pernah. Jadi, ini lomba renang pertama internasional dia (Flairene)
Hanoi (ANTARA) - Pelatih Tim Renang Indonesia Albert C Sutanto mengakui Flairene Candrea Wonomiharjo, anak asuhnya yang meraih emas nomor 100 meter gaya punggung pada SEA Games 2021, sempat gugup sebelum bertanding.

Apalagi, Flairene adalah atlet debutan dan SEA Games adalah ajang internasional pertama yang diikutinya.

"Ini baru pertama kali. Event yang kecil kelompok umur saja belum pernah. Jadi, ini lomba renang pertama internasional dia (Flairene)," kata Alberts, ditemui usai laga di Hanoi, Vietnam, Selasa.

Baca juga: Flairene ambil keputusan tepat pindah ke renang lintasan

Albert menceritakan bahwa Flairene selama dua hari sebelum bertanding terus menangis karena khawatir dengan lawan-lawan yang akan dihadapinya.

"Di dua hari ini dia nangis-nangis terus. Dia takut, dia lihat lawan-lawannya lebih, ya karena dia tidak pernah tanding internasional sama sekali," ujarnya.

Karena itu, Albets terus menguatkan mental Flairene untuk tetap optimistis dan tenang dalam berlomba hingga berbuah medali emas.

Albert pula yang menarik Flairene dari sebelumnya menekuni renang artistik ke lintasan setelah melihat kemampuannya dan ternyata feeling-nya tepat.

Sementara itu, Flairene juga mengakui sempat takut dengan penampilan perdananya di ajang internasional.

Bahkan, saat rekannya, Masniari Wolf meraih emas pada nomor 50 m gaya kupu-kupu putri, Minggu (16/5) kemarin, Flairene sempat menangis.

"Karena takut setelah melihat lawan-lawannya kenceng semua," kata Flairene yang bersyukur akhirnya bisa mempersembahkan medali emas SEA Games bagi Indonesia.

Baca juga: Baru 3 bulan di pelatnas,Flairenesumbang emas buat Indonesia
Baca juga: Flairene Candrea Wonomiharjo sumbang emas kedua dari kolam renang

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022