Jerusalem (ANTARA News) - Keluarga dan kawan-kawan dekat dari Perdana Menteri (PM) Israel, Ariel Sharon, yang masih terbaring koma, merayakan ulang tahun ke-78 pensiunan Jenderal itu, Ahad. Para anggota dan keluarga yang datang berkunjung ke Rumah Sakit Jerusalem membawa bunga, kartu dan doa untuk kesembuhan Sharon, yang mengalami stroke pada 4 Januari 2006 pada saat berkampanye menuju pemilihan umum. Ia mencalonkan diri dengan salah satu tujuannya untuk mengakhiri konflik dengan Palestina. "Saya masih mengharapkan ia akan terbangun dan keajaiban akan terjadi, ia adalah perdana menteri kami, dan ia kami cintai," kata Ilanit Itcha, yang membawa hadiah ke rumah sakit. Wajah muram terlihat pada putra Sharon, Omri Sharon, yang membungkam dan tak memperdulikan para wartawan yang bergerombol berharap akan ada pernyataan pihak keluarga atau rumah sakit, dan ia pun pergi meninggalkan Rumah Sakit Hadassah tanpa komentar. Juru bicara Sharon mengatakan, pembantu-pembantu Sharon juga datang berkunjung menengok ke sisi tempat tidur orang nomor satu di Israel tersebut. "Tak seorang pun di antara kita yang dapat membayangkan dengan cara seperti ini ia mengundurkan diri dari percaturan politik," kata seorang teman Sharon kepada harian Maariv. Para ahli kesehatan mengatakan, harapan sangat tipis bagi kesembuhan mantan panglima dan jendral tersebut yang ikut berperan dalam dunia politik Timur Tengah selama satu dekade terakhir ini, dan menjadi pemimpin dominan di Israel layaknya Bapak Pendiri Israel David Ben Gurion. Walaupun dengan jatuh sakitnya Sharon telah membuat Israel menjadi negara secara politis dalam ketidakpastian menjelang pemilihan umum yang akan diselenggarakan pada 28 Maret 2006. Kememangan kelompok Hamas dalam pemilihan umum di Palestina akhir Januari 2006 juga membawa dampak perubahan yang dramatik di peta politik Timur Tengah. Pejabat PM Israel, Ehud Olmert, yang melaksanakan tugas Sharon untuk sementara ini diperkirakan akan menang dalam pemilihan umum Maret 2006 guna untuk menjadi ketua partai Kadima. Ia pun dalam pertemuan mingguan Kabinet Israel mengharapkan kesembuhan Sharon. "Kami semua mendoakan kesehatan bagi Sharon, agar memperoleh kesembuhan secepatnya," katanya. Sharon melakukan perubahan politik Israel dengan membentuk partai baru, Kadima, beberapa pekan sebelum menderita stroke, untuk membangun dan menjembatani antara kelompok garis tengah dengan partai sayap kanan, Likud. Sharon mengharapkan dukungan bagi rencananya untuk mundur dari pemukiman Jalur Gaza sejak 2005. Ia juga berencana untuk melakukan penarikan mundur dari wilayah pemukiman Tepi Barat. Olmert sebagai tokoh pucuk pimpinan jajak pendapat memperkirakan Kadima akan memperoleh 39 kursi dari 120 kursi parlemen yang berjumlah 120 kursi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006