Ambon (ANTARA News) - Ketegangan terjadi antarwarga Ponogoro, Kecamatan Sirimau, kota Ambon pada Selasa dinihari, mengakibatkan sejumlah unit rumah terbakar dan beberapa warga terluka.

ANTARA, Selasa pagi, melaporkan, peristiwa tersebut diawali saling lempar batu antarwarga di permukiman yang dibatasi Sungai Batugajah itu.

Saling lempar batu kemudian berkembang menjadi bentrok yang lebih parah sehingga rumah terbakar dan sejumlah orang mengalami luka tembak dan panah serta harus dirawat intensif di rumah sakit.

Ketegangan antarwarga Ponogoro itu meresahkan masyarakat di kota Ambon dan sekitarnya, apalagi terdengar bunyi ledakan bom saat waktu tidur.

Baik polisi maupun TNI-AD langsung dikerahkan untuk melerai pihka-pihak yang bertikai agar tidak meluas.

Personil Brimob Polda Maluku dengan dukungan pasukan Detasemen Kavaleri V mengerahkan kendaraan tempur dan taktis.

Aparat keamanan sempat mengeluarkan tembakan untuk mencegah meluasnya pertikaian yang diduga kuat sebagai dampak bentrok antarwarga 11 September lalu.

Kapolres pulau Ambon dan pulau-pulau Lease, AKBP Soeharwiyono memimpin langsung anak buahnya mengantisipasi meluasnya pertikaian.

Pantauan ANTARA, kerusuhan di kawasan Ponogoro kali ini terhitung cukup besar sejak peristiwa 11 September 2011 lalu yang mengakibat sejumlah rumah warga rusak ringan, berat dan musnah terbakar.

Pemerintah provinsi Maluku dan kota Ambon baru mulai menyalurkan dana perbaikan bagi rumah warga yang rusak, sementara para pengungsi belum seluruhnya kembali ke rumah mereka.(*)

L005/J007

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011