Seperti diketahui 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Sebagian besar bergerak di bidang kuliner
Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menilai pemberdayaan perempuan melalui sektor UMKM pada masa pascapandemi dapat ditempuh dengan menggeluti bidang usaha kuliner seperti yang sudah terbentuk saat ini.

“Seperti diketahui 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Sebagian besar bergerak di bidang kuliner,” kata Teten Masduki usai menjadi pembicara utama saat membuka G20 Empower di Yogyakarta, Rabu.

Oleh karenanya, lanjut dia, jika ingin meningkatkan pemberdayaan perempuan, terutama setelah pandemi, maka peluang yang bisa dimanfaatkan terjun ke bidang makanan dan minuman.

Menurut Teten, UMKM yang bergerak di bidang kuliner memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bersaing dengan usaha kuliner yang dikelola pengusaha besar karena UMKM kuliner hadir lebih dekat dengan masyarakat dan permintaan cukup besar.

“Karena hadir lebih dekat dengan masyarakat, maka produk yang dihasilkan bisa dijangkau lebih mudah. Apalagi harga yang ditawarkan pun biasanya cukup kompetitif,” katanya.

Baca juga: Teten Masduki: Industri kuliner berpotensi terus bertumbuh

Meskipun demikian ia mengatakan bahwa UMKM tetap harus melakukan upaya pengembangan kapasitas dan kualitas produk.

“Kerja sama dan dukungan dari pelaku usaha besar juga dibutuhkan untuk membantu pengembangan UMKM,” kata Teten Masduki.

Ia pun optimistis  pemulihan ekonomi khususnya di tingkat UMKM bisa berjalan dengan cepat apabila melihat peningkatan omzet yang signifikan saat libur Lebaran.

“Bisa dilihat saat libur Lebaran. Semua usaha oleh-oleh ramai dikunjungi pembeli. Orang pergi kemanapun pasti tidak lupa membeli oleh-oleh,” katanya.

Oleh-oleh yang diminati pun, lanjut dia, sebagian besar adalah produk UMKM. “Jadi, saya pun optimistis jika UMKM bisa rebound ekonomi dengan cepat. Apalagi sekarang banyak perkantoran yang aktif kembali,” katanya.

Guna memastikan agar pemulihan ekonomi dari pelaku UMKM berjalan dengan cepat, Teten menyebut akses terhadap kebutuhan pembiayaan juga harus bisa dipenuhi dengan mudah.

“Begitu rebound, maka permintaan akan semakin tinggi , kebutuhan bahan baku meningkat sehingga kecukupan pembiayaan pun menjadi sangat penting,” kata Teten Masduki.

Baca juga: Kementerian PPPA ajak semua pihak bantu pengusaha UKM perempuan

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022