alat tersebut digunakan untuk berkomunikasi
Jakarta (ANTARA) - Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menemukan sebanyak empat peserta yang terindikasi melakukan kecurangan pada hari kedua pelaksanaan UTBK.

“Hari ini, kami temukan empat peserta yang terindikasi melakukan kecurangan dengan membawa peralatan yang membantunya dalam mengerjakan soal saat ujian,” ujar Ketua Pusat UTBK UNJ, Prof Suyono, di Jakarta, Rabu.

Dia menambahkan keempat peserta tersebut berasal dari luar daerah dan memilih program studi kedokteran. Keempat peserta tersebut menggunakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi. Alat tersebut diletakkan di telinga.

“Alatnya melekat pada tubuh saja, saya tidak tahu persis bagaimana alat itu bekerja. Akan tetapi alat tersebut digunakan untuk berkomunikasi,” kata Suyono.

Baca juga: Menristekdikti tak toleransi kecurangan dalam SBMPTN
Baca juga: Kemendikbudristek sebut pengawasan UTBK ketat cegah kecurangan

Peserta yang ketahuan menggunakan alat komunikasi tersebut, diminta untuk keluar dan tidak diperbolehkan mengikuti ujian. Keempat peserta itu juga diminta untuk menandatangani berita acara.

Pihak penyelenggara sendiri telah melaporkan peristiwa tersebut ke Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). UTBK 2022 diselenggarakan dengan dua gelombang.

Gelombang pertama yakni 17 Mei hingga 23 Mei 2022 untuk gelombang I dan 28 Mei hingga 3 Juni untuk gelombang dua. UTBK merupakan persyaratan untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang merupakan salah satu jalur masuk ke PTN. 


Baca juga: Mahasiswa ITB buat sistem deteksi kecurangan ujian
Baca juga: Mendikbud : UNBK hilangkan 99 persen kecurangan

 

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022