Optimisme konsumen di Provinsi Bali tersebut juga lebih tinggi daripada kondisi nasional yang mencatatkan IKK Nasional sebesar 111,9
Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di provinsi itu pada April 2022 yang berada pada area optimis sebesar 126,9 itu, meningkat dibandingkan pada Maret 2022 sebesar 112,8.

"Kondisi ekonomi Bali saat ini semakin membaik, sejalan dengan meningkatnya konsumsi masyarakat pada bulan April 2022," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Rabu.

Peningkatan konsumsi masyarakat ini, lanjut dia, didorong oleh meningkatnya pendapatan masyarakat seiring distribusi Tunjangan Hari Raya (THR).

"Kondisi ini juga didukung dengan semakin terkendalinya penyebaran COVID-19 yang memberikan dampak positif bagi pemulihan sektor pariwisata Bali," ucapnya.

Selanjutnya optimisme akan perbaikan ekonomi ke depan didorong oleh peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik seiring dengan pelonggaran persyaratan pelaku perjalanan dan penambahan rute penerbangan.

Baca juga: BI: Indeks keyakinan konsumen meningkat seiring membaiknya ekonomi

"Optimisme konsumen di Provinsi Bali tersebut juga lebih tinggi daripada kondisi nasional yang mencatatkan IKK Nasional sebesar 111,9," ujarnya.

Trisno menambahkan peningkatan keyakinan konsumen Bali pada April 2022 didorong oleh membaiknya persepsi ekonomi saat ini, yang tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Provinsi Bali pada April 2022 sebesar 112,3, meningkat dibandingkan 93,7 pada bulan sebelumnya.

Peningkatan tersebut didorong oleh persepsi masyarakat akan membaiknya kondisi penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan kerja.

Sementara itu ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan, yang tercermin pada Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di Provinsi Bali terjaga pada level optimis dengan indeks sebesar 141,5, meningkat dibandingkan pada Maret 2022 sebesar 131.

"Peningkatan ekspektasi konsumen tersebut didorong oleh semakin baiknya perkiraan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha enam bulan yang akan datang," ujar Trisno.

Baca juga: BPS: Ekonomi RI tumbuh 5,01 persen pada triwulan I 2022

Baca juga: Kemenkeu harap penguatan sektor manufaktur dukung ekonomi triwulan II
 
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022