Jakarta (ANTARA) -
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono meminta kepada komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), komandan batalyon dan komandan kapal perang (KRI) mengasah kemampuan naluri tempur.
 
"Terutama saat di KRI, naluri operasional serta naluri patroli ketika menghadapi sesuatu atau melihat sesuatu hal yang mencurigakan, sehingga dengan cepat dapat dicerna untuk menghasilkan keputusan," kata Yudo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
 
Yudo saat melakukan pengarahan rutin kepada para Komandan Satuan jajaran TNI AL dan para Komandan KRI melalui video conference, Rabu (18/5), menekankan jajarannya untuk lebih meningkatkan operasi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terutama wilayah kelautan.
 
Menurut dia, sangat penting melaksanakan peningkatan operasi di wilayah laut NKRI karena rentan terhadap pelanggaran hukum, sehingga para komandan harus menguasai dan memahami area operasi masing-masing.

Baca juga: Kasal tegaskan akan tangkap kapal lakukan ekspor CPO
 
"Kuasai wilayah kerja serta pahami area operasi sesuai dengan tanggung jawabnya untuk mengawasi daerah yang rentan atau vital sehingga para pimpinan dan komandan satuan mengetahui daerah yang sering menjadi penyelundupan," kata mantan Pangkogabwilhan I ini.
 
Selain itu, Yudo menekankan kepada para komandan satuan dan komandan KRI agar tidak boleh ragu dan takut saat mengambil keputusan jika terjadi pelanggaran di laut maupun satuannya.
 
Dia menambahkan, para pimpinan harus memahami hukum sehingga dapat dengan cepat mengambil keputusan dengan bijak tanpa harus menunggu dari pimpinan atas jika terjadi pelanggaran di sekitar wilayah kerja maupun daerah operasi dengan melaksanakan koordinasi kepada pihak terkait.
 
"Sehingga permasalahan yang ada akan cepat untuk ditangani," kata Yudo yang didampingi Wakasal Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono.

Baca juga: TNI AL dan PT Pelni perkuat kerja sama pengamanan pelayaran

Baca juga: Kasal minta 2 taruna AAL di AS tunjukkan kegigihan selama pendidikan

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022