Muaraenim, Sumsel (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia meresmikan kampung binaan Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero Tbk, di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan.

Peresmian kampung binaan PGN ini dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Kebijakan Publik Kementerian BUMN RI, Sahala Lumban Gaol, Rabu, disaksikan oleh Bupati Muaraenim, Muzakir Sai Sohar, dan Direktur Keuangan PGN, Riza Pahlevi.

"Program pembentukan kampung binaan ini, sesuai dengan amanat Undang-undang bahwa setiap BUMN tanpa terkecuali wajib ikut serta dalam upaya pembangunan ekonomi rakyat dan lingkungan sekitar, termasuk PGN," kata Sahala Lumban Gaol.

Dia berharap, melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong kemajuan perekonomian masyarakat di daerah terpencil.

"Tentunya dalam melaksanakan kegiatan PKBL ataupun Corporate Social Responsibility, PGN harus berkoordinasi dengan pemerintah setempat, agar programnya benar-benar tepat sasaran," ujar dia.

Ia mengemukakan, perusahaan itu juga akan mengetahui bidang-bidang apa saja yang masih perlu dibantu.

"Kita tidak ingin bantuan yang diberikan terjadi justru tumpang tindih, mengingat di sekitar PGN ini banyak terdapat desa-desa sangat membutuhkan peran serta perusahaan untuk memajukannya," kata dia lagi.

Tentunya, kata dia, penyaluran bantuannya dapat diperhatikan juga pemerataannya, sehingga semua desa bisa merasakan dampak sosialnya.

Sahala menilai, PGN cukup mampu dalam membuat program terpadu, sehingga kampung binaan ini telah memiliki berbagai sarana, seperti sekolah, puskesmas, sarana ibadah, olahraga dan lainnya.

"Pembangunan berbagai sarana dalam satu kesatuan, tentunya akan mampu menunjang dan meningkatkan berbagai kegiatan masyarakat di sini," ujar Sahala.

Direktur Keuangan PGN Riza Pahlevi mengungkapkan, program pembangunan kampung binaan bertujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan.

"Kampung binaan ini merupakan integrasi dari beberapa sektor PKBL, seperti kesehatan, pendidikan, sarana dan prasarana umum, taman bacaan, tempat ibadah, peningkatan kompetensi guru, sanitasi dan air bersih," kata dia pula.

Menurut dia, dana CSR yang disalurkan untuk program ini sebesar Rp2,7 miliar di luar realisasi dana pembangunan di Desa Pagar Dewa yang lain, seperti listrik masuk desa dan peningkatan kompetensi guru senilai Rp1,8 miliar.

"Ada juga dalam bentuk bantuan lain, berupa mobil ambulans, mobil jenazah, meubelair, dan renovasi sekolah senilai Rp4,7 miliar, dengan total dana yang disalurkan mencapai Rp9,2 miliar," ujar dia.

Semua pihak harus bekerjasama memberikan pengawasan bantuan, agar seluruh fasilitas yang ada di Kampung PGN ini dapat tetap baik dan bermanfaat bagi masyarakat, katanya.

Bupati Muaraenim Muzakir Sai Sohar mengatakan, selama ini dana CSR lebih banyak berjalan secara sendiri-sendiri, sehingga dalam realisasinya terkadang kurang tepat sasaran.

"Tentunya ke depan perlu dilakukan perbaikan, salah satunya melalui koordinasi CSR yang telah terbentuk sejak beberapa waktu lalu," ujar Muzakir.

Memang, kata Muzakir, pemerintah, BUMN, BUMD, BUMS harus bersatu dan bersinergi demi tercapainya percepatan pembangunan.
(ANT-127/M033)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011