Jakarta (ANTARA) - Jenama kecantikan The Body Shop menyulap sampah menjadi bagian dari gerai dengan konsep terbaru di mana materi yang dipakai sebagian besar bahan-bahan berkelanjutan. Gerai yang disebut Change-making Beauty Store di Mal Kota Kasablanka, Jakarta ini memanfaatkan hasil daur ulang sampah dalam hal kemasan, tempat memajang produk, hingga dekorasi.

"Seperti yang bisa dilihat hampir 100 materi materi yang dipakai dalam membangunnya terbuat dari bahan bekas yang kami olah dan pakai kembali. Hal ini membuktikan bahwa reuse, recycle dan upcycle itu merupakan konsep yang bisa dibuat menjadi indah dan artistik, bermanfaat serta membantu mengurangi sampah”, kata Executive Chairperson & Owner The Body Shop Indonesia Suzy Hutomo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Amanda Manopo kedepankan inovasi untuk kembangkan jenama Skin Soul

Baca juga: Blibli kumpulkan 17.000 sampah kemasan kosmetik untuk didaur ulang


Beberapa di antara bahan yang dipakai untuk membangun gerai ini adalah bekas pallet kayu yang digunakan untuk mengemas produk, puntung rokok, dan juga kemasan plastik bekas produk yang didaur ulang menjadi materi yang bisa digunakan lagi. Jenama ini bekerjasama dengan mitra yang berkontribusi mengolah limbah menjadi barang yang kembali berguna dengan nilai estetika tinggi.

Barang-barang olahan dari sampah antara lain adalah tatakan dan wadah untuk memajang produk yang terbuat dari puntung rokok. Barang-barang ini dibuat oleh Parongpong Raw Lab, sebuah organisasi daur ulang dan manajemen sampah pertama di Indonesia yang mengolah sampah menjadi barang secara terintergrasi berbasis komunitas yang didirikan oleh Rendy Aditya Wachid.
 
Change-making Beauty Store The Body Shop di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (19/5/2022) (HO/The Body Shop)


Selain itu, kolaborasi dalam mengolah sampah menjadi barang yang bernilai juga dilakukan bersama dengan eCollabo8 yang mempunyai visi mengumpulkan sebanyak mungkin sampah plastik sehingga dapat didaur ulang kembali menjadi barang-barang yang memiliki kegunaan seperti tatakan, cermin, gantungan, dan lain-lain. Di gerai ini, eCollabo8 membuat meja pamer serta wadah kosmetik dari kemasan botol plastik bekas The Body Shop yang dikembalikan oleh konsumen dalam program Bring Back Our Bottle.

Di gerai ini, konsumen bisa membeli produk dalam bentuk isi ulang dengan botol yang sudah disediakan. Botol khusus untuk isi ulang itu nantinya bisa diisi dengan produk-produk yang berbeda sesuai dengan keinginan pembeli, mulai dari sabun mandi, sabun tangan, kondisioner dan shampo. Tahun ini, ada lima gerai yang menyediakan tempat isi ulang dan rencananya akan diperbanyak menjadi 16 refill station.

Selain terbuat dari bahan-bahan yang berkelanjutan, di dalam Change-making Beauty Store ini terdapat Act Corner yang merupakan bagian penting dalam peran menyuarakan perubahan gaya hidup menjadi lebih berkelanjutan.

Suzy menjelaskan, secara global, filosofi yang ingin dibangun jenama itu dari konsep konsep Change-making Beauty Store ini adalah memberikan pengalaman berbelanja yang memiliki nilai tersendiri dan tidak hanya bersifat transaksional. The Body Shop ingin mengajak konsumennya untuk bereksplorasi, terhubung, serta teredukasi terhadap berbagai kampanye aktivisme yang mendorong perubahan yang berarti.

Setelah Jakarta, gerai dengan konsep ini akan dibuka juga di Bandung, Semarang dan Yogyakarta.
Change-making Beauty Store The Body Shop di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (19/5/2022) (HO/The Body Shop)


Gaya hidup berkelanjutan diprediksi masih terus berkembang, di mana konsumen mulai sadar atas pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan.

"Menurut saya (tren keberlanjutan) akan jalan terus karena bumi sudah dalam kondisi yang tidak baik," kata Suzy kepada ANTARA.

Suzy mengatakan, konsumen Indonesia adalah salah satu yang rajin mengikuti program mengembalikan kemasan kosong produk ke toko untuk didaur ulang. Program yang berjalan sejak 2008 ini masih berlangsung hingga saat ini dengan jumlah yang ia sebut lebih banyak dibandingkan konsumen di negara lain.

"Kalau di negara lain rate mengembalikan (kemasan kosong) sekitar setengahnya dari Indonesia. Rate-nya 10 persen, kita 20 persen," kata Suzy.

Selain memanfaatkan bahan daur ulang untuk kemasan dan gerai, serta mengajak konsumen mengurangi timbulan sampah dengan mendaur ulang, jenama ini memperlihatkan kepedulian terhadap lingkungan lewat "green office".

CEO The Body Shop Indonesia Aryo Widiwardhono mengatakan, jenama itu mengadopsi pemakaian panel surya sejak sembilan tahun lalu, juga memiliki kantor ramah lingkungan alias bangunan hijau yang mendapat sertifikasi gold dan platinum.

"Head office kita adalah platinum green building dan gudang kita di BSD adalah gold (green building)," tutup Aryo.

Baca juga: Eksplorasi kecantikan perempuan Indonesia dengan bahan alami

Baca juga: Dibawa dalam kasus Amber Heard, merek kosmetik Milani buka suara

Baca juga: Tips riasan yang membuat wajah segar meski berpuasa

 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022