Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore melemah dipicu sikap hawkish bank sentral AS The Fed.

Rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.719 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.689 per dolar AS.

"Pernyataan Jerome Powell kemarin yang menegaskan The Fed akan terus melanjutkan normalisasi hingga inflasi turun, memberi pengaruh besar ke pasar," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Baca juga: DPR ingatkan RI harus bersiap diri hadapi Fed yang lebih "hawkish"

Gubernur The Fed Jerome Powell telah meningkatkan retorika hawkish pada hari sebelumnya dengan mengatakan otoritas moneter AS akan mendorong suku bunga setinggi yang diperlukan.

Menurut Powell, hal itu untuk membendung lonjakan inflasi yang katanya mengancam landasan perekonomian.

Pernyataan Powell di dukung oleh pernyataan yang disampaikan oleh presiden Bank Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker.

Baca juga: Dolar menuju kenaikan mingguan kelima, dipicu kebijakan Fed "hawkish"

Harker mengatakan bahwa dia memperkirakan bank sentral AS akan memberikan dua kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) lagi sebelum beralih ke kenaikan 25 bps sampai kekhawatiran terhadap inflasi dikendalikan.

"Kekhwatiran yield obligasi AS akan terus naik, mendorong pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset dolar AS," ujar Ariston.

Sikap Powell tersebut dinilai membuat sulit bagi ekonomi AS untuk mencapai 'soft landing' mengingat jeda panjang antara perubahan kebijakan moneter dan perubahan inflasi, kata Joseph Capurso, ahli strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia di Sydney.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.711 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.707 per dolar AS hingga Rp14.738 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi Rp14.731 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.682 per dolar AS.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022