Mari kita terus digitalkan UMKM kita menuju Indonesia maju
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah merchant yang menerapkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Bangka Belitung telah mencapai 77.500 per April 2022.

"Pencapaian ini sungguh membanggakan dan tak terlepas dari sinergi seluruh pihak, perbankan asosiasi, dan dunia usaha," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Peluncuran Gernas BBI Bangka Belitung yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.

Maka dari itu, dirinya berterima kasih dan mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, perbankan, asosiasi sistem pembayaran, dan UMKM atas kolaborasi dan sinergi erat dalam peningkatan penerimaan QRIS.

Bank Sentral saat ini terus melakukan digitalisasi UMKM agar sektor tersebut bisa segera naik kelas.

Digitalisasi UMKM diyakini dapat menjadi tulang punggung antara lain karena kemudahan transaksi pembayaran melalui pemanfaatan QRIS.

"Mari kita terus digitalkan UMKM kita menuju Indonesia maju," kata Perry.

Secara keseluruhan, BI mencatat sudah terdapat 15,7 juta merchant di Indonesia yang telah menggunakan QRIS dari sejak pertama kali QRIS dikenalkan yakni pada 2019 hingga Februari 2022.

Adapun sejak Januari 2022 saja, terdapat tambahan sekitar empat juta merchant pengguna QRIS, dengan volume yang meningkat pesat.

Pada tahun ini, merchant pengguna QRIS ditargetkan bertambah 15 juta dari 2021 yang sebanyak 12 juta.

Selain itu, batas transaksi QRIS pun ditingkatkan dari semula Rp5 juta menjadi Rp10 juta per transaksi yang telah berlaku sejak 1 Maret 2022.

Kebijakan tersebut untuk mendorong konsumsi masyarakat dalam rangka mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga: Delegasi G20 kunjungi pameran UMKM dan coba gunakan QRIS di Denpasar

Baca juga: BI majukan UMKM melalui transformasi digital komprehensif dan inklusif

Baca juga: Penyedia QRIS di Jakarta sudah 3,9 juta merchant


 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022