Jakarta (ANTARA) - Akses menuju Rusun Cipinang Besar Utara (CBU), Jatinegara, Jakarta Timur, yang menjadi lokasi penampungan sementara bagi warga korban kebakaran RW 01 Pasar Gembrong 
dinilai masih terbatas.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Jatinegara, Rudy Syahrul mengatakan, akses dari Rusun CBU menuju jalan utama di Jalan Cipinang Jaya Raya terkendala lahan yang masih dimiliki oleh salah satu pihak.

"Itu belum milik pemda, jadi kita belum bisa tahu kapan selesai," kata Rudy Syahrul di Jakarta, Jumat.

Rudy menambahkan, saat proses pembangunan Rusun CBU pihak kontraktor proyek meminta izin pembukaan akses jalan kepada pihak pemilik aset lahan tersebut.

"Kemarin kontraktor yang mengerjakan itu izin. Akhirnya sekarang ditutup kembali karena pekerjaan sudah selesai. Mungkin perjanjian dengan kontraktor pelaksana sudah selesai," ujar Rudy.

Rudy mengatakan, akses kendaraan menuju ke Rusun CBU hanya dapat dilalui kendaraan roda empat ukuran sedang. Sementara untuk akses bus dan kendaraan berat seperti truk masih terbatas.

Baca juga: Revitalisasi permukiman warga Pasar Gembrong selesai tiga bulan
Baca juga: Rusun CBU siap tampung korban kebakaran Pasar Gembrong
Suasana Rusun Cipinang Besar Utara (CBU), Jakarta, Jumat (20/5/2022). ANTARA/Yogi Rachman/am.


"Kita masuk dari pasar, itu mobil ke dalam cuma 20 meter. Di belakang jalur penjara (Cipinang) itu ada pasar kaget lah. Cuma masuk mobil ukuran 3/4 kalau bus dan truk besar enggak masuk," tutur Rudy.

Dia mengatakan rencananya pada Sabtu (21/5) akan dilakukan kerja bakti di lokasi Rusun CBU sebelum nantinya dapat ditinggali sementara oleh korban kebakaran Pasar Gembrong.

"Besok rencana kerja bakti tim gabungan. Nah sosialisasi hari Senin (23/5). Mudah-mudahan hari Senin sudah langsung dapat kunci bisa pindah kita berharap begitu," kata Rudy.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022