Jakarta (ANTARA) - Kontingen Indonesia naik ke urutan ketiga dalam daftar perolehan medali SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam pada Jumat, setelah menambah tujuh medali emas.

Hingga Jumat malam pukul 22.00 WIB, menurut data dari laman seagames2021.com, kontingen Merah Putih telah mengumpulkan total 49 medali emas, 68 perak dan 63 perunggu.

Sehari sebelumnya, Kamis (19/5) Indonesia masih berada di urutan keempat dengan total perolehan 42 medali emas, 61 perak dan 56 perunggu.

Posisi Indonesia di bawah tuan rumah Vietnam yang kokoh di tempat teratas dengan mengumpulkan 164 medali emas, 97 perak dan 96 perunggu, diikuti kontingen Thailand yang menghimpun 67 medali emas, 77 perak dan 108 perunggu.

Tambahan tujuh medali emas bagi Indonesia disumbangkan oleh cabang angkat besi, balap sepeda, dayung (kano dan kayak), vovinam, tenis dan karate. Cabang voli pantai juga memperoleh medali emas namun belum dimasukkan ke dalam daftar tersebut.

Perolehan medali emas Merah Putih dimulai oleh lifter kawakan Eko Yuli Irawan, yang memperkokoh dominasinya dalam persaingan angkat besi Asia Tenggara. Eko meraih medali emas kelas 61kg pada SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training and Competition Center.

Emas tersebut menjadi medali keenam yang diraih Eko dalam enam edisi SEA Games, yakni 2007, 2009, 2011, 2013, 2019, dan 2021.

Tak hanya pada SEA Games, Eko juga tercatat menjadi lifter pertama Indonesia yang selalu menyumbang medali dalam empat Olimpiade berturut-turut pada 2008, 2012, 2016 dan 2020.

Eko memastikan emas keenamnya pada SEA Games setelah mencatatkan total angkatan 290kg, dengan rincian snatch 135kg dan clean and jerk 155kg.

Pada edisi tiga tahun lalu di Filipina, Eko juga mendapat emas sekaligus mengukir rekor SEA Games setelah membukukan total angkatan 309kg, dengan rincian snatch 140kg dan clean and jerk 169kg.

Baca juga: Eko Yuli Irawan lanjutkan dominasi di SEA Games

Emas berikutnya dipersembahkan oleh pebalap sepeda Ayustina Priatna Delia yang berhasil finis tercepat pada nomor Women's Individual Time Trial. Ayustina meraih catatan waktu tercepat, yakni 44 menit 8,445 detik dengan kecepatan rata-rata 44,84 kilometer/jam.

Medali perak diraih pebalap sepeda Singapura Yiwei Luo yang mencatatkan waktu 40 menit 47,051 detik dengan kecepatan rata-rata 44,13 km/jam.

Sedangkan medali perunggu diraih pebalap sepeda Thailand Phetdarin Somrat dengan catatan waktu 42 menit 28,358 detik dan kecepatan rata-rata 42,38 detik.

Cabang dayung kembali menambah medali emas bagi Indonesia masing-masih satu dari kano dan kayak.

Medali emas pertama dipersembahkan oleh kuartet Anwar Tarra, Yuda Firmansyah, Sofianto, dan Dedi Saputra dari nomor 500m kano empat putra.

Sofianto dkk finis pertama setelah mencatatkan waktu 1 menit 40 detik, unggul tipis dari tim Thailand yang berada di posisi kedua (1:41) dan Myanmar di urutan ketiga (1:42).

Kemenangan tersebut kemudian diikuti pasangan Raudani Fitra dan Stevany Maysche Ibo yang mencatatkan waktu tercepat pada nomor 500m kayak dua putri, mendahului Vietnam dan Thailand yang masing-masing finis di urutan kedua dan ketiga.

Dayung juga menyumbang dua medali perak yang diraih oleh duet Nurmeni dan Dayumin dari nomor 500m kano dua putri dan Riska Andriyani dari nomor 500m kano perseorangan putri.

Baca juga: Dayung Indonesia tambah dua emas dari kano/kayak

Sejauh ini, Merah Putih baru mengumpulkan satu emas, lima perak dan tiga perunggu dari nomor kano/kayak. Namun tim dayung Indonesia masih berpeluang menambah emas dari lima nomor perlombaan pada hari terakhir pertandingan kano/kayak SEA Games, Sabtu.

Cabang vovinam juga menyumbang medali emas bagi kontingen Merah Putih yang dipersembahkan oleh Manik Trisna Dewi Wetan dari nomor Women's single weapon practice Yin-Yang sword form.

Pasangan juara Asian Games Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi juga menambah pundi-pundi emas bagi Indonesia setelah mengalahkan pasangan Thailand pada final ganda campuran.

Duet Christo/Aldila, yang juga memenangi SEA Games Filipina 2019 itu, mengalahkan pasangan Patcharin Cheapchandej/Pruchya Isaro melalui laga super tie break pada set penentuan dengan skor akhir 6-7(7), 6-2, [10-5].

Baca juga: Christo/Aldila pertahankan emas ganda campuran tenis SEA Games

Albiadi, Andy Tomy Aditya Mardana dan Andi Dasril Dwi Dharmawan menutup perolehan medali emas Indonesia dengan menjuarai karate nomor kata beregu putra.

Tim karete kata beregu putra menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia setelah mengalahkan wakil Thailand di Pusat Olahraga Provinsi Ninh Binh, Vietnam.

Tim Indonesia mengumpulkan total 25,08 poin atau mengungguli lawan yang hanya mengemas 23,26 poin.

Baca juga: Tim karate kata beregu putra sumbang emas SEA Games

Sebenarnya Indonesia juga meraih medali emas dari voli pantai putra namun belum dimasukkan ke dalam total perolehan medali yang dilansir laman resmi SEA Games Vietnam.

Medali emas diraih oleh tim beregu putra yang menurunkan Mohammad Ashfiya/Ade Chandra Rachmawan dan Rendy Verdian Licardo/Gilang Ramadhan yang secara keseluruhan mengumpulkan poin 240.

Pada pertandingan terakhir, Jumat, Indonesia mengalahkan Thailand. Dua wakil Merah Putih tampil apik sepanjang pertandingan.

Chandra/Ashfiya menang atas wakil Negeri Gajah Putih Surin Jongklang/Banlue Nakprakong dengan skor 2-0 (21-13, 21-18). Sementara itu, Gilang/Rendy mengalahkan Pithak Tipjan/Poravid Taovato dengan skor 2-0 (21-17, 21-15).

Hasil ini pun membawa Indonesia menyabet medali emas. Sementara Thailand harus puas dengan perak dengan mengumpulkan total poin 216. Sementara Filipina meraih perunggu dengan 192 poin.

Baca juga: Klasemen SEA Games 2021: Indonesia masih berupaya kejar Singapura
Baca juga: Round-up SEA Games: Indonesia peringkat empat, timnas gagal ke final

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022