Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Indonesia Ke-22 pada Kabinet Indonesia Bersatu (2004) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Prof. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo meninggal dunia.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un telah berpulang Bapak Prof. H Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo," tulis Fahira Idris, putri Fahmi Idris, dalam layanan perpesanan yang beredar Whatsapp group di Jakarta, Minggu.

Pesan yang sama juga diunggah Fahira Idris, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, dalam akun Twitternya @fahiraidris.

Dari keterangan pesan tersebut, Prof. Fahmi Idris yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia Ke-20 era Presiden BJ Habibie tersebut wafat sekitar pukul 10.00 WIB di ICU Rumah Sakit Medistra Jakarta. Prof. Fahmi Idris diketahui akan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Baca juga: Fahmi Idris menderita kanker darah

Jenazah Fahmi akan disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Mampang Prapatan IV
Nomor 20, Jakarta Selatan.

Pihak keluarga juga menyampaikan permohonan maaf apabila semasa hidup Prof. Fahmi Idris pernah berbuat salah dan khilaf.

Baca juga: Fahmi Idris: masa kepemimpinan Airlangga ditentukan Munaslub
Baca juga: Pendidikan belum cetak anak kreatif


"Mohon dimaafkan Ayah Fahmi Idris jika selama hidup memiliki salah dan khilaf," tulis pesan tersebut.

Fahmi Idris meninggalkan satu orang istri bernama Yenni Fatmawati dan dua orang anak, yaitu Fahira Idris dan Fahrina Fahmi Idris. Fahmi pernah terpilih menjadi anggota DPR-GR mewakili kalangan mahasiswa serta Ketua Fraksi Golkar di MPR RI.

Ia diketahui juga menjabat sebagai Dewan Penasihat Ormas dan LBH Bang Japar (Kebangkitan Jawara dan Pengacara) mulai Februari 2017.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022