Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug berkolaborasi di bidang riset, inovasi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia di sektor penerbangan nasional.

Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara AP II dengan Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, Dan Kesejahteraan Masyarakat BRIN, juga antara AP II dengan PPI Curug, pada Jumat (20/5).

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan MoU ini sebagai salah satu bentuk kesiapan AP II untuk selalu meningkatkan daya saing sebagai operator bandara kelas dunia yang mengelola bandara terbaik di dunia.

“Kolaborasi dengan BRIN dan PPI Curug mengakomodir tiga hal besar yang menjadi kunci bagi suatu perusahaan termasuk AP II dapat selalu meningkatkan daya saing, yaitu Learning (Pembelajaran), Research (Penelitian dan Pengembangan), dan Innovation (Pengembangan Inovasi),” kata Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu

Awaluddin menuturkan kolaborasi AP II dan BRIN di bidang riset dan inovasi bertujuan menghasilkan suatu proses atau teknologi baru untuk operasional serta layanan kebandarudaraan.

“Teknologi membawa perubahan untuk menjadi lebih baik, begitu juga AP II akan memanfaatkan teknologi-teknologi baru yang diciptakan di dalam negeri guna meningkatkan daya saing sektor kebandarudaraan nasional,” ujarnya.

Adapun kolaborasi antara AP II dengan BRIN dan PPI Curug ini merupakan bagian dari pengembangan bandara berbasis pentahelix yang melibatkan multipihak antara lain pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan media.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, Dan Kesejahteraan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional Agus Eko Nugroho menuturkan pembelajaran SDM, riset dan inovasi merupakan tiga faktor yang harus dibangun guna menyongsong masa depan.

“Kolaborasi antara AP II dan BRIN di bidang indutri aviasi diharapkan menjadi center of excellence, dapat menjadi suatu flagship nasional dalam learning, research dan innovation,” ujar Agus Eko Nugroho.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan PPI Sukarwoto mengatakan kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri sangat diperlukan untuk pengembangan sumber daya manusia.

“Peran industri sangat penting untuk turut mendukung pengembangan dunia pendidikan. Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan AP II,” kata Sukarwoto.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022