Wonosobo (ANTARA News) - Dua orang korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Dusun Sidorejo, Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jateng, ditemukan tewas, sementara delapan orang lainnya belum ditemukan.

Bupati Wonosobo A Kholiq Arif pada Senin mengatakan, sampai pukul 14.00 WIB tim SAR baru menemukan dua korban, Basirun dan seorang lagi diduga Ikhwadi Mustamit, serta sebuah potongan kaki dan serpihan bagian kepala korban lain.

Kedua korban diketahui identitasnya berdasarkan pengakuan pihak keluarga.

Ia menuturkan, meskipun saat ini di daerah Dieng turun hujan, pencarian para korban terus dilakukan. Pencarian akan dilakukan hingga tiga hari kedepan.

Ia mengatakan, ada laporan ke posko bahwa di aliran Sungai Serayu di daerah Samigaluh, Kabupaten Banjarnegara ditemukan mayat, namun belum dipastikan apakah juga korban dari Tieng.

Menyinggung tentang penanganan para pengungsi, dia mengatakan, telah ditangani dengan baik bahkan kebutuhan logistik mereka telah tercukupi.

Kawasan Tieng, katanya, merupakan salah satu daerah rawan longsor di Kecamatan Kejajar.

Menurut dia, pemkab telah mempunyai konsep untuk penataan di kawasan Dieng, salah satunya melakukan relokasi warga yang menjadi korban tanah longsor, namun masih perlu dilakukan kesepakatan dengan masyarakat.

"Saya mau dengar kata masyarakat, namun masyarakat juga harus mau mendengar kata alam," katanya.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011