Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian bergerak cepat dalam mengendalikan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang dilaporkan di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, dengan memberikan obat, antibiotik, dan vitamin.

"Alhamdulliah banyak hewan ternak yang sudah sembuh, sudah lincah kembali, sudah bisa makan dan hidungnya tidak meler lagi. Tapi saya mengingatkan agar tetap menerapkan protap yang berlaku. Catatannya 14 hari harus mendapat pengawasan," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Mentan bersama jajarannya mengunjungi Desa Mulyajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, untuk menggelar koordinasi pengendalian dan pencegahan PMK di daerah tersebut.

Mentan mengatakan, saat ini jumlah hewan ternak yang suspek positif PMK mulai menurun. Bahkan diantaranya sudah kembali pulih seperti biasa.

"Alhamdulillah respon cepat dan kebersamaan dari pak kadis, pak bupati, pak gubernur serta para peternak terus kita jaga. Saya kira apa yang kita saksikan hari ini adalah sesuatu yang memberi harapan besar, karena PMK hadir tapi ternyata bisa disembuhkan. Bahkan kesembuhannya sangat maksimal melalui intervensi negara dan kerjasama yang intens antara Kementan dan pemerintah daerah," katanya.

Dengan kegiatan pencegahan penularan dan pengendalian ini, Mentan mengaku optimis seluruh hewan ternak dapat kembali sehat dan penyebaran penyakit dihindari. Dia berharap masyarakat tidak terjebak dalam kepanikan karena pemerintah terus bergerak mengendalikan penyakit tersebut.

"Walaupun semua sudah turun tangan tidak berarti mengurangi kewaspadaan kita. Kita semua harus saling menjaga. Kita tidak boleh percaya diri yang berlebihan tetapi karantina harus siaga 1. Yang paling penting tidak boleh panik," katanya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulang Bawang Nazaruddin mengatakan bahwa penanganan wabah PMK sudah dilakukan secara maksimal sesuai arahan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian.

"Kami sangat berterima kasih dengan tindakan cepat kementan dan pengawasan masyarakat. Saya berharap PMK jangan sampai ke tempat lain karena itu mobilisasi harus dibatasi dan diperhatikan kebersihan kandangnya. ke depan kami berharap vaksinasi bisa di berikan," kata Nazaruddin.

Salah satu peternak setempat, Ismail menyampaikan terima kasih atas respon cepat pemerintah dalam mengendalikan penyakit PMK. Menurutnya, hewan ternak yang ada saat ini dalam kondisi sehat dan siap dipotong untuk kebutuhan Idul Adha mendatang.

"Awalnya tidak mau makan terus mulut berbusa dan lidah luka, saya langsung lapor ke Dinas dan langsung direspon cepat. Alhamdulillah ternak saya sembuh dan siap dipotong untuk Idul Adha," katanya.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022