Hanoi, Vietnam (ANTARA) - Salah satu pemain kunci kemenangan Indonesia pada arena SEA Games Vietnam 2021, Juan Laurent tak menyangka dirinya bisa mencetak sejarah baru dalam bola basket Indonesia.

“Bagi saya, bukan masalah medalinya, tapi make it story-nya itu. Karena yang saya tahu, dari saya kecil hanya Malaysia dan Filipina saja selama ini (juara),” kata Juan yang diwawancarai setelah memenangkan pertandingan melawan Filipina di Thanh Try Gymnasium, Hanoi, Minggu, dengan skor 85-81.

Pertandingan itu merupakan penentuan antara Indonesia dan Filipina karena sama-sama mengemas lima kemenangan dari total tujuh peserta yang menerapkan sistem pertandingan round robin.

Juan yang mengenal olahraga bola basket sejak kelas 4 SD ini mulai memperkuat Tim Nasional pada arena SEA Games 2019 di Filipina.

Saat itu, Indonesia pulang dengan tangan hampa karena kalah pada perebutan medali perunggu setelah dikalahkan Vietnam.

Kini, kondisi jauh berbeda. Menurut pemain Satria Muda ini, Tim Indonesia jauh lebih kuat karena terdapat tiga pemain naturalisasi Dame Diagne, Marques Bolden, dan Brandon Jawato.

“Komposisi pemain saat ini lebih banyak pemain tinggi karena ada pemain naturalisasi,” kata pemain dengan posisi forward ini.

Baca juga: Basket putra Indonesia pastikan setidaknya raih medali perak SEA Games

Selain itu, adanya pelatih asing Pejic Milos, menurutnya, semakin membuat tim menjadi lebih percaya diri dibandingkan sebelumnya, terutama dari sisi pertahanan.

Kekasih dari pebulu tangkis Bellaetrix Manuputty ini menilai, posisi Indonesia yang selalu di bawah Filipina dan tak pernah meraih medali emas justru menguntungkan saat ini. “Justru kami tak terbeban, karena jadi tim underdog (non unggulan),” kata dia.

Filipina menjadi juara bola basket pertama kali sejak 1989 dan hingga penyelenggara 2019 hanya sempat melepas gelar kepada Malaysia pada 1979 dan 1989.

Indonesia belum pernah meraih medali emas bola basket putra SEA Games sejak mulai berpartisipasi pada 1977 dan selalu saja harus puas dengan perak di bawah Filipina, yang memang punya reputasi sebagai raja bola keranjang Asia Tenggara. Negara yang sangat menggemari olahraga bola basket ini bahkan tampil di Piala Dunia FIBA dalam beberapa kesempatan.

Baca juga: Raih emas, basket putra Indonesia cetak sejarah di SEA Games

Pada SEA Games 2019, Indonesia bahkan harus pulang dengan tangan hampa setelah ditaklukkan Vietnam dalam perebutan medali perunggu, hasil yang terjun bebas dibandingkan perak dalam SEA Games Kuala Lumpur 2017.

Pada pertandingan 4 x 10 menit tersebut, dominasi permainan justru dimiliki skuat Indonesia. Pemain Indonesia berhasil melesatkan tebakan tiga angka dengan mulus memasukkan bola ke keranjang.

Sementara pemain Filipina justru lebih banyak mengalami kegagalan.

“Kita benar-benar as a team dan membuat ego masing-masing,” kata dia.

Ke depan, Juan berharap dirinya mendapatkan kesempatan lagi untuk memperkuat Indonesia di arena SEA Games agar bisa mempertahankan gelar yang sudah diraih ini.

Baca juga: Milos Pejic cukup puas dengan penampilan timnas basket di laga pembuka
Baca juga: Derrick Michael lebih percaya diri tampil bersama timnas basket

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022