Leeds menjalani laga terakhir dalam posisi tiga terbawah tetapi kemenangan 2-1 atas Brentford, ditambah kekalahan 1-2 yang dialami Burnley dari Newcastle United, membuat mereka bertahan di liga elite Inggris itu.
"Ini musim yang menyakitkan bagi semua orang, mulai direksi sampai penggemar di tribun, ruang ganti hingga loket tiket, ini sudah menjadi pertempuran," tulis Radrizzani dalam sebuah pesan kepada pendukung.
“Musim ini telah dirusak oleh cedera serius yang dialami pemain-pemain kunci dan harus membuat perubahan manajerial yang tidak direncanakan adalah keputusan yang amat sulit," sambung dia seperti dikutip Reuters, Senin.
Leeds memecat Marcelo Bielsa pada Februari ketika kekalahan semakin sering terjadi dan pendekatan terus menyerang membuat klub ini terus kebobolan. Hanya tim terbawah Norwich City (84) yang kebobolan lebih banyak dari Leeds yang kemasukan 79 gol.
Pemain inti mereka yang cedera termasuk Stuart Dallas, Patrick Bamford, Tyler Roberts dan Liam Cooper
“Bertahan di Liga Premier adalah tujuan kami tahun ini dan kami telah berhasil mendapatkan status papan atas kami, tetapi ini bukan keberhasilan oleh karena itu perlu ada perbaikan,” tambah Radrizzani.
“Sebagai direksi, kami akan bekerja keras bersama Jesse Marsch musim panas ini untuk meningkatkan skuat dan menemukan cara untuk menyajikan penampilan yang Anda semua pantas dapatkan.
“Kami percaya bahwa dengan waktu dan pramusim penuh, Jesse akan menjadi orang yang membawa klub ini maju."
Baca juga: Burnley terdegradasi, West Ham amankan tiket Liga Conference
Baca juga: Chelsea tekuk Leeds United tiga gol tanpa balas
Baca juga: Dwigol Eddie Nketiah bantu Arsenal kalahkan Leeds
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022
